BREAKING NEWS Update Corona 8 Juni 2022: Tambah 520 Kasus Baru, 4 Jiwa Meninggal
Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 520 kasus dan 4 jiwa meninggal, Rabu (8/6/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 520 kasus, Rabu (8/6/2022).
Tambahan kasus baru hari ini kembali mengalami peningkatan dibandingkan pada Selasa (7/6/2022) kemarin, yakni 518 kasus.
Sehingga, kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.058.180 kasus.
Adapun untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 258 dan jumlah kasus sembuh mencapai 5.897.630 orang.
Baca juga: Update Covid-19 Global 8 Juni 2022: Total Infeksi Covid-19 536,5 Juta Kasus, Total Pulih 507,7 Juta
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima Tribunnews.com, Rabu (8/6/2022), untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 4 jiwa.
Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.628 jiwa hingga Rabu sore.
Sementara itu, untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 3.922 orang.
Mengenai vaksinasi, kini sudah lebih dari 165 juta warga Indonesia mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 hingga Rabu (8/6/2022).
Dikutip dari situs resmi Kemenkes, total warga yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 200.681.903 orang.
Kemudian, sebanyak 167.859.558 dosis kedua telah disuntikkan ke masyarakat.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, sudah disuntikkan ke 47.012.401 orang.
Kemendagri Buka Peluang PPKM Dihentikan jika Kondisi Covid-19 Makin Membaik
Diberitakan Tribunnews.com, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuka peluang dihapusnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Syafrizal ZA, mengatakan pemerintah akan mengamati dan mengevaluasi terkait perkembangan kasus harian Covid-19 setiap pekan.
Pengamatan itu bakal dilakukan selama kurang lebih satu bulan.
Selanjutnya, hasil pengamatan bisa menjadi dasar apakah bisa ditentukan sebagai endemi atau tidak.
“Jadi misalnya minggu depan juga akan dievaluasi, kalau kondisinya masih sama, nanti dievaluasi minggu berikutnya sampai dengan satu bulan,” kata Syafrizal ZA di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
“Tapi minggu depan jika hasil evaluasi menentukan PPKM itu akan dihentikan,” imbuhnya.
Meski demikian, masyarakat tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan meski aktivitas sudah berangsur normal.
Syafrizal menyebutkan, kasus rata-rata harian Covid-19 di Indonesia sebanyak 350 kasus.
Ia berharap, kasus Covid-agar segera bisa menyentuh zero case.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Mereda, Pelaku Bisnis Bongkar Muat Optimistis Mencapai Target Tahun Ini
Di sisi lain, Syafrizal mengungkapkan, hampir seluruh wilayah di Indonesia saat ini sudah berada di PPKM level 1.
Artinya, kegiatan masyarakat sudah berjalan relatif normal.
Namun, ada satu daerah kabupaten yang saat ini masih menerapkan PPKM level 2.
“Alhamdulillah syukur seluruh daerah sudah level 1, jadi saya menyebutnya hijau berseri. Dan hanya satu daerah kabupaten yang level 2. Artinya seluruh aktivitas sudah boleh 100 persen, sesuai ketentuan yang sudah ada di Inmendagri itu,”
Adapun pemberlakuan PPKM tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2022 untuk Pengaturan PPKM di Jawa-Bali.
Kemudian, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2022 untuk Pengaturan PPKM di luar Jawa Bali, yang akan berlaku mulai 7 Juni 2022 hingga 4 Juli 2022.
Lebih lanjut, Syafrizal menuturkan, setiap pekannya Presiden bakal menerima laporan dari Koordinator Covid-19 Jawa-Bali dan Koordinator luar Jawa-Bali untuk menentukan langkah selanjutnya.
Ia menyebut, jika kondisi Covid-19 terus membaik, maka PPKM berpotensi untuk dihentikan.
Apabila kasus harian masih fluktuatif, maka pemerintah masih mempertimbangkan perpanjangan PPKM.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona