Agar Lepas dari Status Pandemi, WHO Perbarui Rekomendasi Perilaku Hidup Bersih Saat Aktivitas
Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan rekomendasi perilaku yang seharusnya dilakukan setelah terlepas dari pandemi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
![Agar Lepas dari Status Pandemi, WHO Perbarui Rekomendasi Perilaku Hidup Bersih Saat Aktivitas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelonggaran-penggunaan-masker_20220520_161952.jpg)
Begitu juga pada tempat yang memiliki sirkulasi udara minim.
Sering Membersihkan Tangan
![TRIBUNNEWS.COM, NTT - Gabriella da Silva - Head of Public Relations Wings Group Indonesia, Josef Nae Soi - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, dan Yudhistira Yewangoe - Chief of Field Office NTT & NTB UNICEF Indonesia meresmikan Signature Icon sebagai sarana cuci tangan yang hadir di Pantai Lasiana Kupang NTT (30/3/2022) sebagai tanda peresmian kampanye Indonesia Bergerak Lawan Kuman yang diprakarsai NUVO Family dalam membangun sarana cuci tangan yang hadir dan tersebar di 150 titik di Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur dan Jawa Tengah. //ist/xis](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/indonesia-bergerak-lawan-kuman_20220401_132850.jpg)
Keempat sering membersihkan tangan dengan tisu basah beralkohol, sabun atau air.
Baca juga: Cara Cegah Hepatitis Akut Misterius, Kemenkes: Tidak Bergantian Alat Makan hingga Cuci Tangan
Jaga Etika Batuk
![Ilustrasi Batuk (Pixabay/renateko)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-batuk-894567893457893454.jpg)
Kelima terapkan etika batuk, menutup hidung dan mulut dengan siku saat bersin.
"Jika menggunakan tisu, untuk menutupi hidung dan mulut segera buang dan mencuci tangan setelahnya.
Baca juga: Kenapa Hingga Hari Ini Dunia Masih Berstatus Pandemi Covid-19?
Ketika merasakan gejala Covid-19, segera periksakan diri dan berinisiatif memeriksakan dan isolasi mandiri sampai sembuh," papar Wiku.
Wiku pun mengatakan, rekomendasi hidup bersih yang berkelanjutan ini diharapkan dapat dilakukan bersamaan dengan sikap percaya diri.
Tentu dengan menerapkan serta didukung oleh edukasi yang baik.
Pandemi Belum Berakhir, Komunikasi Risiko Dari Pemerintah Sangat Diperlukan
Sementara itu, Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan jika pemerintah harus menyampaikan secara strategi komunikasi.
Bahwa pandemi belum berakhir, berarti ada masalah situasi secara global ya g masih serius.
Ada risiko lahirnya situasi perburukan, serta kemunculan varian baru masih ada.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Ingatkan Tetap Waspada, Meski Telah Vaksin Lengkap Masih Bisa Terinfeksi Covid-19
"Entah dari luar, terutama negara Korea Utara, Afrika, atau mungkin dari Cina. Karena cakupan vaksinasi belum memadai. Atau dari negara seperti kita, ini yang harus disampaikan," kata Dicky pada Tribunnews, Rabu (8/6/2022).