Kasus Positif di Indonesia Meningkat 31 Persen dalam 3 Pekan Terakhir, Satgas Covid: Harus Waspada
Kenaikan kasus terjadi dalam tiga pekan terakhir, dimana pada 22 Mei 2022 berjumlah 1.814 kini menjadi 2.385 kasus.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 mingguan sebanyak 571 kasus atau 31 persen.
Kenaikan kasus terjadi dalam tiga pekan terakhir, dimana pada 22 Mei 2022 berjumlah 1.814 kini menjadi 2.385 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan tren kasus harian juga meningkat sebanyak 10 persen.
“Pada kasus aktif harian terjadi kenaikan 328 atau 10 persen dari kasus aktif tanggal 2 juni 2022, yaitu 3.105 menjadi 3.433 kasus aktif harian,” kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (8/6/2022).
“Hal ini penting untuk diwaspadai, mengingat selama kurang lebih 3 bulan berturut-turut sejak gelombang Omicron, kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil,” ujarnya.
Dia merinci, provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi di antaranya Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 45 persen, Banten sebanyak 38 persen, Jawa Timur 37 persen, DKI Jakarta 30 persen, dan Jawa Barat 18 persen.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Ingatkan Tetap Waspada, Meski Telah Vaksin Lengkap Masih Bisa Terinfeksi Covid-19
Wiku menjelaskan kelima provinsi tersebut berasal dari Pulau Jawa, di mana itu sejalan dengan jumlah penduduk yang besar serta aktivitas masyarakat yang mulai normal.
“(Itu) bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya kenaikan kasus aktif,” katanya.
Kendati demikian, kenaikan tren positif Covid-19 ini tidak diikuti kenaikan Bed Ocupancy Ratio (BOR) rumah sakit, isolasi harian, maupun tren kematian mingguan.
Ia menjelaskan kelima provinsi ini masih cenderung menunjukkan penurunan angka kematian meskipun mengalami peningkatan kasus aktif.
Baca juga: Satgas Covid-19: Kasus Aktif Covid-19 Naik, Masyarakat Diimbau Tak Lengah dan Tetap Disiplin Prokes
Itu tercermin dari angka kematian dan persentase BOR yang masih di bawah 3 persen.
“Kematian bertambahnyanl jumlahnya hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta, dari satu kematian menajdi 3 kematian dalam minggu terakhir,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau pada pemerintah daerah, khususnya kelima daerah tersebut untuk mencermati perkembangan Covid-19 di daerahnya.
Baca juga: Waspada, Indonesia Kembali Alami Kenaikan Trend Kasus Covid-19
Dia juga mengimbau masyarakat jangan lengah dan terbuai euforia normalnya kembali aktivitas saat ini.
“Dimohon kepada seluruh gubernur, terutama dari 5 provnsi yang saya sebutkan untuk bersama bupati dan walikotanya dalam memantau dan memitigasi kenaikan yang terjadi. Mohon evaluasi kebijakan dan persturan yang berlaku apabila diperlukan,” kata Wiku.