Kasus Aktif Covid-19 di DKI Tembus 2.000, Wagub Riza Patria Ungkap Penyebabnya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini.
Editor: Wahyu Aji
Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta belakangan mulai melonjak lagi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, saat ini kasus aktif berada di angka 2.214.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.000 orang menjalani isolasi mandiri dan 214 lainnya di rawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus.
Salah satunya terkait tingginya mobilitas warga setelah pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat seiring melandaikan kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.
"Ini multi faktor ya, mulai dari orang sudah banyak yang melakukan mobilitas, melonggarkan disiplin prokes," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).
Kondisi ini pun diperparah dengan semakin menurunnya kesadaran masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan, khususnya soal penggunaan masker.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menilai, masyarakat kini seolah menganggap Covid-19 sudah tak ada lagi.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Anjurkan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Khususnya untuk Kelompok Rentan
"Yang dibolehkan adalah tidak memakai masker di tempat terbuka yang tidak berkerumun," ujarnya.
"Tapi tanpa disadari, saat di dalam ruangan pun mulai banyak orang sering membuka masker," sambungnya.
Faktor yang lain mempengaruhi lonjakan ini ialah kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Data Dinkes DKI, capaian vaksin booster di ibu kota baru mencapai 3,9 juta.
Padahal, tecatat ada 10,7 juta orang yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
"Tingkat kekebalan atau antibodi sudah mulai menurun pada orang yang sudah vaksin lengkap tapi menunda booster," kata dia.