Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Tembus Seribu, Jubir Kemenkes: Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH membenarkan memang terjadi kenaikan kasus di bulan Juni.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kasus Covid-19 Tembus Seribu, Jubir Kemenkes: Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas mendata pasien covid -19 yang baru tiba di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022). Pantauan Tribunnews.com dilapangan per hari ini hingga pukul 17.00 WIB pasien yang datang bertambah 10 pasien sehingga total sebanyak 56 pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Graha Wisata TMII. Graha Wisata TMII menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dengan kapasitas tampung 100 pasien dari 41 kamar. Seperti diketahui kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan. Kemarin, kasus positif tercatat mencapai 64.718, yang menjadikan total kasus secara keseluruhan mencapai 4.966.046. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus Covid-19 Indonesia kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Jika melihat angka kasus dari 8-14 Juni 2022 peningkatan mencapai 500 kasus.

Namun, data terakhir dari Kementerian Kesehatan 15 juni kemarin angka kasus untuk Jakarta mencapai 732 kasus dari 517. Dan nasional sendiri mencapai 1242 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Ketua Satgas IDI Imbau Jangan Anggap Remeh, Tetap Pakai Masker

Terkait hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH membenarkan memang terjadi kenaikan kasus di bulan Juni.

Dan ini terlihat sejak 10 Juni lalu. Itu ada 627 tapi tiga hari turun dan naik lagi.

Sekarang naik sampai 1242 kasus.

Berita Rekomendasi

"Saat ini ada lima provinsi dengan kasus tertinggi yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ungkapnya secara virtual, Kamis (16/6/2022).

Namun menurutnya naik turun kasus, termasuk angka kesakitan dan kematian merupakan bagian dari masa pandemi walau terkendali.

Baca juga: Ahli Sebut Covid-19 Tidak Bisa Disalahkan atas Wabah Hepatitis Akut pada Anak-anak

"Jangan terlalu panik dengan adanya satu kenaikan. Dan jangan terlalu euforia juga kalau melandai karena kita masih dalam pandemi.

Kita waspadai adalah bagaimana kita mengendalikan angka itu walau pun naik," kata Syahril lagi.

Petugas membawa sampah medis di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).  Pantauan Tribunnews.com dilapangan per hari ini hingga pukul 17.00 WIB pasien yang datang bertambah 10 pasien sehingga total sebanyak 56 pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Graha Wisata TMII. Graha Wisata TMII menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dengan kapasitas tampung 100 pasien dari 41 kamar. Seperti diketahui kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan. Kemarin, kasus positif tercatat mencapai 64.718, yang menjadikan total kasus secara keseluruhan mencapai 4.966.046. Tribunnews/Jeprima
Petugas membawa sampah medis di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022). Pantauan Tribunnews.com dilapangan per hari ini hingga pukul 17.00 WIB pasien yang datang bertambah 10 pasien sehingga total sebanyak 56 pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Graha Wisata TMII. Graha Wisata TMII menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dengan kapasitas tampung 100 pasien dari 41 kamar. Seperti diketahui kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan. Kemarin, kasus positif tercatat mencapai 64.718, yang menjadikan total kasus secara keseluruhan mencapai 4.966.046. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Ia pun mengatakan jika berdasarkan pada pengalaman, kenaikan kasus di beberapa negara disebabkan adanya kemunculan varian atau sub varian baru.

Dan saat ini dipengaruhi sub varian baru Omicron yaitu BA.4 dan BA.5

"Mudah-mudahan kita bisa kendalikan walau kenaikan ya bisa kita kendalikan. Tidak seperti tahun lalu menjadi lonjakan kasus, baik Omicron maupun Delta," pungkasnya.

Saat terjadi lonjakan kasus covid-19, positivity rate di Indonesia menjadi 2,1 persen. Jumlah ini naik dari sebelumnya 1,4 persen.

Positivity Rate Covid-19 Naik, Kemenkes Sebut Masih di Bawah Standar WHO

Positivity rate merupakan salah satu indikator untuk menilai suatu pengendalian Covid-19.

Jika pada 10 Juni 2022 angka positivity rate adalah 1,4 persen saat ini menjadi 2,1 persen.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyebutkan jika angka tersebut masih berada di bawah standar WHO yaitu 5 persen.

"Yang distandarkan who adalah di bawah 5 persen. Jadi allhamdulillah kita sampai hari ini masih 2,1 persen untuk positifity rate," ungkapnya secara virtual, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Sejak Pandemi Covid-19 Melanda, Titi Kamal Akui Jadi Hobi Memasak

Menurutnya, walau pun saat ini ada kenaikan kasus, tapi tidak terlalu menjadi lonjakan.

Begitu pun pada angka kesakitan, terhitung masih rendah. Diikuti pula oleh angka kematian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas