Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran 1.220 Kasus Corona Indonesia Jumat, 17 Juni 2022: DKI Jakarta Tertinggi, Disusul Jawa Barat

Berikut update informasi sebaran angka konfirmasi positif akibat virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Jumat (17/6/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sebaran 1.220 Kasus Corona Indonesia Jumat, 17 Juni 2022: DKI Jakarta Tertinggi, Disusul Jawa Barat
Freepik
Berikut update informasi sebaran angka konfirmasi positif akibat virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Jumat (17/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update sebaran kasus baru virus corona atau Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Jumat (17/6/2022).

Kemarin tercatat jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.220 orang.

Tambahan kasus Covid-19 kali ini lebih tinggi dibanding sebelumnya dengan 1.173 kasus.

Sehingga total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia menjadi 6.065.644 orang.

Baca juga: UPDATE Kasus Corona 17 Juni 2022: Tambah 1.220 Orang, 556 Sembuh, 6 Meninggal Dunia

Baca juga: Presiden Jokowi Imbau Vaksin Booster Digenjot Lagi, Waspada Lonjakan Kasus Covid-19

Dikutip dari data Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan tambahan kasus baru tertinggi dengan 686 kasus.

Angka tersebut turun dibanding jumlah hari sebelumnya, yakni dengan 696 orang. 

Pronvinsi selanjutnya penyumbang konfirmasi positif Covid-19 terbanyak yakni Jawa Barat dengan 208 orang.

BERITA REKOMENDASI

Provinsi ketiga yakni Banten dengan 129 orang, sedangkan keempat Jawa Timur dengan 62 orang.

Urutan kelima adalah Bali dengan jumlah korban sebanyak 45 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik 3 Minggu Terakhir, Penyebabnya Mobilitas Makin Meningkat hingga Capaian Booster

Berikut rincian data sebaran jumlah konfirmasi positif Covid-19 dari Satgas Covid-19, Jumat (17/6/2022):

- DKI Jakarta: 686

- Jawa Barat: 208


- Banten: 129

- Jawa Timur: 62

- Bali: 45

- Jawa Tengah: 32

- DI Yogyakarta: 8

- Sumatera Selatan: 7

- Kalimantan Tengah: 6

- Papua Barat: 5

- Nusa Tenggara Timur: 5

- Papua: 5

- Kalimantan Barat: 4

- Lampung: 3

- Kalimantan Selatan: 3

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 17 Juni 2022: Tambah 1.220 Kasus Baru, 6 Orang Meninggal

- Kalimantan Timur: 2

- Sulawesi Tengah: 2

- Sulawesi Selatan: 2

- Riau: 2

- Jambi: 1

- Sumatera Utara: 1

- Sulawesi Utara: 1

- Bangka Belitung: 1

- Kepulauan Riau: 0

- Sulawesi Tenggara: 0

- Sumatera Barat: 0

- Kalimantan Utara: 0

Baca juga: UPDATE Kasus Corona 16 Juni 2022: Tambah 1.173 Orang, 509 Sembuh, 3 Meninggal Dunia

- Nusa Tenggara Barat: 0

- Bengkulu: 0

- Aceh: 0

- Gorontalo: 0

- Sulawesi Barat: 0

- Maluku: 0 

- Maluku Utara:0

Baca juga: Rumah Oksigen Bukti Peran Pengusaha Bantu Pemerintah Tanggulangi Pandemi Covid-19

Kabar baiknya, ada sejumlah 556 kasus yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sehingga, jumlah kasus sembuh saat ini berjumlah 5.901.639 jiwa.

Sementara itu, tercatat jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 6 korban.

Jumlah itu naik dari jumlah angka kematian pada hari sebelumnya, yakni 3 korban.

Dengan tambahan angka kematian 3 korban, maka total pasien meninggal dunia akibat virus corona selama pandemi menjadi 156.679 jiwa.

Mobilitas dan Pelonggaran Prokes Juga Memicu Kenaikan Kasus Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Alexander Ginting, meyakini lonjakan kasus Covid-19 kali ini selain disebabkan oleh munculnya varian baru juga karena faktor lainnya seperti longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Tapi kenaikan kasus ini juga dibarengi oleh faktor-faktor lain. Salah satunya faktor yang membuat kenaikan kasus itu adalah terjadinya pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat, individu, keluarga ataupun komunitas," katanya dalam kegiatan talkshow FMB, Kamis (16/6/2022).

Faktor kedua, seiring dengan perbaikan dan pemulihan ekonomi yang menyebabkan terjadinya peningkatan mobilitas.

Diakuinya, terkait mobilitas ini tertuang dalam surat edaran Satgas Covid-19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri No.18 dan Surat Edaran No.19 tentang Protokol Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ahli Ingatkan Kelompok Rawan untuk Waspada Varian BA.4 dan BA.5

"Jadi ini juga mempengaruhi terjadinya mobilitas yang tinggi. Artinya banyak orang Indonesia ke luar dan banyak orang luar masuk Indonesia. Dan seiring vaksinasi yang memadai, sudah optimal, sehingga banyak persyaratan-persyaratan seperti PCR dan lain-lain dialihkan ke vaksinasi," terangnya.

Alex menyampaikan, pandemi covid-19 belum berakhir dan corona virus ini akan terus bermutasi dan menular. Untuk itu, pemerintah akan melanjutkan penerapan strategi pengendalian Covid-19 berlapis yang selama ini diimplementasikan.

"Sekarang kita masuk dalam penerapan prokes di tingkat desa dan kelurahan yang disebut skala micro. Ini yang tidak boleh kemah. Sebab ini bagian dari sistem ketahanan negara," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lain tekait penanganan Covid-19

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas