BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia 30 Juni 2022, Hari Ini Tambah 2.248 Kasus
Data dari Kemkes.go.id, terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis (30/6/2022) yakni sebanyak 2.248 orang.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis (30/6/2022).
Data Satgas Covid-19 menyebutkan jumlah kasus positif ada 2.248 penambahan.
Ini membuat kasus Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi total 6.088.460 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Jumlah orang sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 1.626 orang
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 5.914.933 jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Selain itu, Kemkes juga mencatatkan sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 156.737 orang.
Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Penggunaan Vaksin Covovax Sementara Dihentikan
Penyuntikan dengan menggunakan vaksin Covid-19 jenis Covovax di Kota Depok, Jawa Barat, sementara dihentikan, Senin (27/6/2022).
Penghentian ini dilakukan menyusul adanya perintah dari Wali Kota, Mohammad Idris kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati.
Sebagaimana diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru saja mengeluarkan fatwa soal vaksin produksi Serum Institute of India Pvt dengan nama Covovaxmirnaty hukumnya adalah haram.
Baca juga: Antisipasi Penularan COVID-19, Pemprov DKI Ajak Masyarakat Vaksin Booster dan Hidup Sehat 6M
“Arahan Bapak Wali Kota, Mohammad Idris penggunaan vaksin jenis Covovax dihentikan sementara,” kata Mary dikutip dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut, terkait dengan penggunaan vaksin jenis lainnya masih akan terus dilakukan.
Yakni vaksin jenis Sinovac, Pfizer, dan Sinopharm.
Sementara untuk penggunaan Covovax, kata Mary, pihaknya sedang menunggu kebijakan terbaru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Erik S)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.