Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid Naik, Pemerintah Harus Perketat Pintu Masuk Imigrasi Bandara dan Pelabuhan

Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan masyarakat jangan sampai lengah terkait lonjakan kasus Covid-19.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kasus Covid Naik, Pemerintah Harus Perketat Pintu Masuk Imigrasi Bandara dan Pelabuhan
Freepik
ilustrasi virus corona. Kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan beberapa pekan terakhir. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan beberapa pekan terakhir.

Kondisi ini harus jadi perhatian. Masyarakat bisa merespons dengan meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan masker.

Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan masyarakat jangan sampai lengah.

Imbauan-imbauan untuk penggunaan masker harus benar-benar jadi perhatian.

Presiden Joko Widodo(Jokowi) tegas menyampaikan masyarakat harus kembali menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Imbauan Presiden Joko Widodo penting sekali saat ini. Kita jangan sampai lengah terhadap lonjakan Covid. Kita jangan sampai kecolongan dua atau tiga kali. Jadi, saat ini kita harus waspada dan ketat secara prosedur untuk situasi normal baru. Penggunaan masker jadi penting," kata Nabil, Rabu(13/7/2022).

Berita Rekomendasi

Selain itu, Nabil meminta pemerintah memperketat pintu masuk di imigrasi, kawasan perbatasan, bandara, dan pelabuhan. Sebab di sini, mobilitas orang sangat tinggi.

"Sangat penting untuk kita kawal. Ini harus jadi prioritas kita," ujar Nabil.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, menurut Nabil, perlu ada edukasi yang lebih segar, kampanye penggunaan masker yang lebih fresh dan mengena di publik.

Tokoh publik harus memberikan contoh dalam upaya mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Aturan Protokol Covid untuk Jemaah Haji Indonesia yang Pulang ke Tanah Air: Wajib Antigen Bila Demam

"Tidak perlu (kampanye penggunaan masker) seremonial, tapi yang mengena betul di publik kita. Jadi, kampanye ini penting. Juga ada keteladanan dari pemimpin kita," ujar Nabil.

Sepekan terakhir, kasus aktif Covid-19 Indonesia lebih dari 20 ribu.

Mayoritas orang yang terpapar harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Masalahnya, angka positivity rate saat ini sudah melewati ambang batas aman WHO.

Kasubbid Dukkes Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting mengaku khawatir jika penularan virus terus terjadi, besar kemungkinan Covid-19 bereplikasi hingga bermutasi menjadi lebih buruk.

"Agar penularan tidak semakin masif, kita harus menerapkan protokol kesehatan. Terpenting adalah masker. Masker ini menjadi salah satu kewajiban kita untuk kita gunakan," ujar Alexander.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas