Kasus Harian Covid-19 Capai 3 Ribu, Pakar Soroti Testing di Indonesia Rendah
Tercatat pada 12 Juli kemarin jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 3.361. Kasus ini tertinggi sejak April 2022.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
![Kasus Harian Covid-19 Capai 3 Ribu, Pakar Soroti Testing di Indonesia Rendah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemerintah-bersiap-lakukan-tracing-dan-testing-masif_20210723_212011.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tercatat pada 12 Juli kemarin jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 3.361. Kasus ini tertinggi sejak April 2022.
Kasus harian Covid-19 di Indonesia ini jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Baca juga: Covid-19 Kembali Meledak di Singapura, Kasus Harian Tembus 12.000, Apa Tanggapan Menkes?
Sementara jumlah pemeriksaan hanya naik 1,37 kali lipat.
Jadi artinya situasi lebih serius dan jelas harus diwaspadai.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, masyarakat perlu memperketat protokol kesehatan.
Memakai masker tidak lengah. Juga vaksinasi harus ditingkatkan, baik dosis lengkap dan juga booster.
Baca juga: Lakukan Uji Klinis Fase Tiga Vaksin Covid-19 BUMN, Bio Farma Tunggu EUA dan Hasil Audit Halal
"Hanya dengan memperketat protokol kesehatan dan mendapatkan vaksin sampai booster maka kita dapat melindungi diri secara optimal, maka segera lakukanlah," kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (13/6/2022).
Menurutnya, sekarang jumlah spesimen per hari masih hanya dibawah 100 ribu dimana hasilnya mencapai 3 ribuan kasus.
![Prof Tjandra Yoga Aditama](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tjandra-yoga-aditama.jpg)
Tercatat pada 11 Juli 2022 ada 71.095 spesimen yang diperiksa dan jumlah kasus positif adalah 1.681 orang. Satu hari sesudahnya atau tepatnya kemarin ada 97.935 spesimen dan 3.361 orang dikonfirmasi positif Covid-19.
Maka untuk dapat mendeteksi 20 ribu maka perlu diperiksa jauh lebih banyak spesimen, tidak cukup dibawah 100 ribu seperti beberapa bulan terakhir ini dilakukan.
"Kalau mengikuti prediksi 20 ribu kasus baru per hari tentu hanya akan di dapat dengan pemeriksaan yang lebih banyak lagi. Peningkatan testing harus diikuti juga dengan tracing yang masif. Hanya dengan cara itu kita dapat mengetahui situasi lapangan yang sebenarnya dan kemudian mengambil langkah pengendalian yang tepat," ungkap Guru Besar FKUI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.