Satgas Covid-19: Masih Ada Potensi Kenaikan Kasus Sub Varian Omicron BA.4 dan BA.5
Satgas Covid-19 memprediksi kenaikan kasus sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, imbau masyarakat jalankan pola hidup bersih dan sehat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, memprediksi adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia mendominasi sekitar 81 persen dari jumlah varian Covid-19 secara nasional.
"Berkaca dari pengalaman negara lain, umumnya puncak kasus terjadi sekitar 16-33 hari, sedangkan puncak rawat inap terjadi sekitar 29-49 hari kemudian sejak varian ditemukan.
"Jika ditelaah kedua sub varian ini muncul di tanggal 6 Juni 2022 atau sekitar 36 hari lalu, sehingga masih ada potensi kenaikan kasus ke depannya," kata Wiku, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis (14/7/2022).
Meski demikian, Wiku menyebut, kenaikan kasus ini bisa dicegah jika menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca juga: Update Covid-19 Global 14 Juli 2022: Total Infeksi Covid-19 563,7 Juta Kasus, Total Pulih 536 Juta
Seperti diketahui, pada momen perayaan Hari Raya Idul Adha, Minggu (10/7/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan soal pemakaian masker.
Hal tersebut, kata Wiku, semata-mata untuk mencegah penularan Covid-19.
Selain itu, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengikuti vaksinasi booster juga dinilai penting.
"Pada prinsipnya, vaksin memiliki tiga manfaat besar, yaitu mencegah infeksi, mencegah perburukan gejala jika terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh agar tidak mudah menularkan."
"Potensi ini dapat kita cegah jika kita menjalankan perilaku hidup bersih yang sehat. Saya tekankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster karena dapat melindungi kita semua agar tetap sehat," ucap Wiku.
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan, perkembangan kasus Corona akhir-akhir ini yang perlu diwaspadai.
Per 12 Juli 2022, terjadi kenaikan kasus positif harian hingga menembus angka 3 ribu kasus dalam 1 hari atau tepatnya 3.361 kasus.
"Kenaikan ini mencatatkan angka tertinggi dari sebelumnya yang bertahan di kisaran 2 ribu kasus per hari," ungkap Wiku.