Wamenkes Ungkap Alasan PTM Tetap Diberlakukan di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan alasan Pemerintah tetap menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan alasan Pemerintah tetap menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Dante mengatakan kasus positif Covid-19 baru yang ditemukan kebanyakan bergejala ringan.
Menurut Dante, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia belum terlalu mengkhawatirkan.
"Ini gejalanya juga mild (ringan), untuk gejala mild ini tak terlalu banyak khawatir. Angka rumah sakit juga sedikit, sehingga tak banyak khawatir," ucap Dante di Kantor Kemenko PMK, Senin (18/7/2022).
Mengenai penerapan PTM, Dante mengatakan koordinasi antar kementerian dan lembaga sangat dibutuhkan.
Sehingga keputusan mengenai penerapan PTM dapat dilakukan secara holistik.
"Ya memang butuh koordinasi secara luas. Korodinasi bagaimana ini diputuskan secara holistik. Dari segi peningkatan kasus memang sedikit naik, tapi kita ingat peningkatan kasus naik itu testingnya sedikit. Kalau tenting banyak juga ketemu," jelas Dante.
Baca juga: IDAI Minta Anak Sekolah Diwajibkan Vaksin Lengkap dan Booster Sebelum PTM
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir ini.
Pada Sabtu (16/7/2022) lalu, ada 4.329 kasus positif Covid-19 baru di Indonesia.