Kasus Covid-19 Meningkat, Pejabat Dilarang Dinas ke Luar Negeri Mulai Hari Ini
Pejabat di instansi kementerian dan lembaga dilarang melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) mulai hari ini karena kasus Covid-19 meningkat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Negara menerbitkan surat edaran penangguhan kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) bagi pejabat di instansi kementerian dan lembaga.
Penangguhan dinas luar negeri tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan bahwa larangan tersebut mulai berlaku per hari ini, Jumat (22/7/2022).
“Mulai hari ini,” katanya.
Ia mengatakan larangan para pejabat dinas ke luar negeri tersebut berlaku sementara dan akan terus dievaluasi dengan melihat kondisi penyebaran Covid 19.
“Akan kami evaluasi terus menerus dan sesuaikan kebijakannya sesuai situasi,” katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Kasus Covid-19, 22 Juli 2022: Ada Tambahan 4.834 Kasus, Sembuh 3.363 Orang
Surat edaran larangan pejabat dinas ke luar negeri tersebut ditujukan kepada Sesmenko, Sesjen, Sesmen, Sestama Kementerian Lembaga, Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung, Asrenum dan Aspers Panglima TNI, Asrena dan AsSDM Kapolri, dan Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet.
Surat edaran bernomor B-56/KSN/S/LN.007/2022 tertanggal 22 Juli 2022 tersebut diteken oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dan bersifat segera.
“Berkenaan dengan kembali meningkatnya laporan penyebaran kasus Covid-19 varian baru di Indonesia dan sebagai upaya pencegahan penularan yang lebih luas di dalam negeri, dengan hormat kami sampaikan kiranya seluruh rencana kegiatan PDLN yang akan dilaksanakan oleh pejabat/pegawai di lingkungan instansi Saudara dapat ditangguhkan”.
Baca juga: Pakar Epidemiolog: Walau Tetap Bisa Terinfeksi, Vaksin Covid-19 Sangat Efektif Menghindari Keparahan
“Adapun kegiatan yang dikecualikan yaitu PDLN yang bersifat sangat esensial yang pelaksanaannya merupakan arahan Presiden dan tugas belajar. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Saudara dapat menerapkandan mengawasi pelaksanaan kebijakan ini di lingkungan instansi masing-masing. Kementerian Sekretariat Negara akan mengevaluasi secara berkala kebijakan ini sesuai dengan perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih,” bunyi surat edaran tersebut.
Kasus Covid-19 hari ini
Pemerintah melalui Satgas Covid-19 telah mengumumkan update terkait tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia untuk Jumat (22/7/2022).
Pada data yang diterima Tribunnews pukul 16.08 WIB, terjadi tambahan kasus Covid-19 sebanyak 4.834 orang.
Namun tambahan tersebut mengalami penurunan dibanding Kamis (21/7/2022) yang mana tercatat sejumlah 5.410 kasus.
Tambahan ini membuat total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 menjadi 6.159.328 kasus.
Hanya saja, meski ada tambahan kasus positif Covid-19, terdapat pula pasien yang sembuh pada hari ini sejumlah 3.363 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepang Naik, Bagaimana Nasib Kejuaraan Dunia BWF 2022?
Sehingga, total pasien yang sembuh hingga saat ini menjadi 5.964.196 orang sejak awal pandemi.
Sementara angka kematian akibat Covid-19 pada hari ini sejumlah 13 korban.
Tambahan ini membuat total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi 156.893 korban sejak awal pandemi.
Adapun cakupan vaksinasi pertama per Jumat hari ini 23.686 orang.
Sehingga, membuat total masyarakat Indonesia yang telah melakukan vaksinasi pertama menjadi 202.103.683 orang.
Kemudian untuk vaksinasi kedua juga terjadi penambahan yaitu 15.488 orang.
Total masyarakat yang telah menerima vaksinasi kedua yaitu 169.719.432 orang.
Sementara tambahan vaksinasi ketiga atau booster untuk hari ini mencapai 60.737 orang.
Angka tersebut membuat adanya kenaikan vaksinasi booster di Indonesia menjadi 53.891.018 orang.