Vaksin Booster Cegah Gelombang Baru Covid-19, Epidemiolog Sarankan Dosis Keempat
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan upaya pemulihan pandemi Covid-19 hanya bisa dilakukan dengan vaksin booster
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 menunjukkan peningkatan bahkan di Indonesia sudah mencapai 36.000 kasus aktif.
Lebih dari setengahnya disumbang DKI Jakarta dengan tingkat risiko orang masuk rumah sakit meningkat 20 kali lipat.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan upaya pemulihan pandemi Covid-19 hanya bisa dilakukan dengan vaksin booster.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Pejabat Dilarang Kunjungan Kerja ke Luar Negeri
Menurutnya, dosis ketiga dapat meningkatkan proteksi bagi diri, mencegah kemungkinan terinfeksi hingga dirawat di rumah sakit lebih kecil dibandingkan dosis pertama atau kedua.
"Syarat dosis ketiga menjadi mutlak bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sehingga upaya pemulihan bisa berjalan dan kasus Covid-19 bisa dikendalikan," urai Dicky saat dihubungi Tribun Network, Jumat (22/7/2022).
Dicky menilai mandat pemerintah mewajibkan vaksin booster agar seluruh aspek kehidupan baik sosial dan ekonomi tidak terganggu.
Dia berujar, syarat dosis ketiga terbukti efektif dan di beberapa negara juga diterapkan hal yang serupa.
Baca juga: Pakar Epidemiolog: Walau Tetap Bisa Terinfeksi, Vaksin Covid-19 Sangat Efektif Menghindari Keparahan
"Di negara lainnya mereka mengharuskan masyarakatnya untuk memeroleh vaksinasi tambahan untuk mencegah keparahan masuk ICU sampai kematian," tuturnya.
Terkait kebijakan pembatasan mobilisasi masyarakat, Dicky menilai hal tersebut belum diperlukan asalkan masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan 5M dan 3T.
Dia menegaskan memakai masker utamanya tidak boleh diabaikan selama status pandemi masih belum dicabut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kesadaran ini yang harus dibangun bahwa kita hidup di tengah ancaman kesehatan sehingga proteksi diri sangat penting diikuti dengan tracing dan surveilans," papar Dicky.
Lebih lanjut, di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Australia bahkan sudah menyiapkan syarat dosis keempat bagi warganya.
Baca juga: Pemerintah Percepat Vaksinasi Booster bagi Masyarakat, Simak Cara Cek Tiket Vaksin di PeduliLindungi
Hal tersebut berdasarkan data yang menunjukkan risiko varian Omicron dan turunannya yang terus bermutasi.
"Masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis ketiga empat bulan lalu, sekarang diwajibkan untuk menerima booster lagi karena risiko kematian bagi penduduk usia 50 tahun ke atas meningkat 4 kali," kata Dicky mempertegas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.