Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Booster Kedua Vaksin Covid-19 Tenaga Kesehatan Sudah Dimulai, Kapan untuk Masyarakat Umum?

Kementerian Kesehatan mengatakan, tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama sehingga setidaknya 1,9 juta tenaga kesehatan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Booster Kedua Vaksin Covid-19 Tenaga Kesehatan Sudah Dimulai, Kapan untuk Masyarakat Umum?
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi - Pelaksanaan vaksinasi booster kedua untuk Covid-19 telah resmi dimulai pada 29 Juli 2022. Pada tahap awal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menempatkan, tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pelaksanaan vaksinasi booster kedua untuk Covid-19 telah resmi dimulai pada 29 Juli 2022.

Pada tahap awal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menempatkan, tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama.

Setidaknya 1,9 juta tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksin dosis keempat ini 

Lalu , kapan masyarakat umum bisa turut menjadi targetnya?

Menjawab hal itu juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengatakan, suntikan booster kedua bagi masyarakat umum akan terlaksana jika capaian booster pertama meningkat hingga lebih 50 persen.

Baca juga: Jutaan Tenaga Kesehatan Mulai Dapat Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Jenis Vaksinnya

Sementara, kelompok lain seperti usia lanjut dan komorbid, akan diatur setelah kelompok tenaga kesehatan ini.

Berita Rekomendasi

"Jadi untuk masyarakat kita tunggu dulu karena priortias kita saat ini kan vaksin booster yang pertama baru 26,8 persen," jawabnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes RI, Senin (1/8/2022).

Ia menerangkan, adapun cakupan vaksinasi Covid-19 booster pertama harus mencapai minimal 50 persen. 

Dokter Syahril mengatakan, dosis booster diperlukan karena imunitas terhadap Covid-19 mulai menurun setelah enam (6) bulan keatas dari vaksinasi terakhir.

Selain itu, varian baru juga memiliki sifat yang jauh lebih menular. 

"Karena itu apalagi kalau antibodinya sedikit atau berkurang, sekarang diberikan booster kedua agar antibodinya naik lagi," tutur dirut RSPI Sulianti Suroso ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas