Sebaran 5.428 Kasus Covid-19 Indonesia 24 Agustus 2022: Jakarta Tertinggi, 2 Provinsi Catat 0 Kasus
Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia pada Rabu (24/8/2022), yang dirangkum Tribunnews dari data Satgas Covid-19.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 membagikan data sebaran kasus positif Covid-19 di Indonesia, Rabu (24/8/2022).
Diketahui hari ini terdapat penambahan kasus positif sebanyak 5.428 kasus.
Jumlah kasus pada hari ini meningkat jika dibandingkan kasus pada Selasa (23/8/2022) kemarin yang sebanyak 4.858 kasus.
Dengan penambahan sebanyak 5.428 kasus hari ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia totalnya menjadi 6.329.143 kasus.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 2.307 kasus.
Di posisi kedua ada Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 1.121 kasus, kemudian disusul Banten dengan 669 kasus.
Jawa Timur menempati posisi keempat dengan 433 kasus dan di posisi kelima ada Jawa Tengah dengan 168 kasus.
Baca juga: Ketua DPR Sebut Indonesia Salah Satu Negara Terbaik di Dunia Dalam Menangani Covid-19
Berikut data sebaran kasus positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia pada Rabu (24/8/2022), yang dirangkum Tribunnews dari data Satgas Covid-19:
- DKI Jakarta: 2.307
- Jawa Barat: 1.121
- Banten: 669
- Jawa Timur: 433
- Jawa Tengah: 168
- Bali: 99
- Sumatera Utara: 99
- Kalimantan Timur: 58
- DI Yogyakarta: 52
- Kalimantan Tengah: 46
- Kalimantan Selatan: 42
- Riau: 41
- Sulawesi Utara: 40
- Sumatera Selatan: 29
- Sulawesi Selatan: 27
- Papua: 27
- Papua Barat: 24
- Sumatera Barat: 24
- Kepulauan Riau: 23
- Lampung: 19
- Jambi: 17
- Kalimantan Barat: 14
- Sulawesi Tengah: 12
- Bangka Belitung: 9
- Aceh: 7
- NTT: 7
- NTB: 3
- Sulawesi Tenggara: 3
- Sulawesi Barat: 3
- Maluku: 2
- Kalimantan Utara: 2
- Bengkulu: 1
- Gorontalo: 0
- Maluku Utara: 0
Baca juga: Update Covid-19 Global 24 Agustus 2022: Total Infeksi Covid-19 600,7 Juta, Jumlah Kematian 6,4 Juta
Jokowi Instruksikan Vaksinasi Covid-19 Lanjutan Bagi Masyarakat yang Imunitasnya Rendah
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk melakukan vaksinasi Covid-19 lanjutan pada akhir tahun ini.
Hal itu disampaikan Menkes di Istana Kepresidenan, Jakarta usai rapat terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa, (23/8/2022).
"Arahan Bapak Presiden nanti rencananya di akhir tahun kita akan melakukan vaksinasi, terutama diarahkan bagi golongan yang memang imunitasnya rendah," kata Menkes.
Pemberian vaksinasi lanjutan tersebut untuk mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19 setelah tingginya kasus konfirmasi positif di sejumlah negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika.
Dengan pemberian vaksinasi lanjutan diharapkan masyarakat memiliki imunitas tinggi apabila varian baru Covid-19 muncul.
Baca juga: Perkembangan Kasus Covid-19 di Tanah Air Masih Terkendali, Antibodi Masyarakat Tinggi
"Pasti akan timbul varian baru karena ada kasus konfirmasi segitu. Itu membuat Indonesia harus siap-siap dengan adanya sub varian baru di Eropa, sub varian baru di Amerika karena kasus konfirmasi yang tinggi," katanya.
Terkait rencana tersebut, pemerintah akan melakukan sero survei pada November nanti.
Survei dilakukan untuk mendata daerah yang imunitas masyarakatnya rendah dan berisiko tinggi tertular Covid-19.
"November akan sero survey lagi daerah mana yang imunitasnya sudah turun, lalu orang mana yang berisiko tinggi. Nanti itu yang kita berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan mempersiapkan memperbaiki kadar imunitas masyarakat tersebut," katanya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)