Aplikasi PeduliLindungi Sempat Error, Kini Bisa Digunakan Kembali
Sempat dikeluhkan warga karena sulit dibuka. Aplikasi Pedulilindungi yang error kini dinyatakan telah normal kembali.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sempat dikeluhkan warga karena sulit dibuka. Aplikasi Pedulilindungi yang error kini dinyatakan telah normal kembali.
Hal itu diumumkan akun Instagram PeduliLindungi.id, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Tak Bisa Dibuka Pagi Ini, Kemenkes: Sedang Proses Pemeliharaan Rutin
"Saat ini aplikasi mobile dan web PeduliLindungi sudah dapat diakses kembali per 9.30 WIB," tulis pengumuman resmi tersebut.
Informasi yang sama juga diumumkan melalui akun Twitter @PLindungi.
"SUDAH BEROPERASI NORMAL
Saat ini aplikasi mobile dan web PeduliLindungi sudah dapat diakses kembali," demikian pengumuman tersebut diunggah.
Sebelumnya, aplikasi pemerintah itu sulit dibuka sehingga menyulitkan proses check-in untuk penggunaan transportasi umum, seperti KRL.
Baca juga: Kemenkes Siapkan PeduliLindungi dalam 14 Bahasa, Ini Rinciannya
"Ini yang bener aja pedulilindungi, error di jam masuk kantor rame bener di pintu masuk," tulis @dhanzelard dalam akun twitter yang dikutip Rabu pagi (14/9/2022).
Merespons kondisi ini, melalui keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes menyebutkan bahwa laman web dan aplikasi PeduliLindungi tidak dapat diakses karena sedang dalam proses pemeliharaan rutin.
Namun dipastikan, dalam beberapa jam kedepan web dan aplikasi PeduliLindungi dapat segera digunakan kembali.
Kemenkes telah menginformasikan kepada pihak KKP, pengelola bandara, dan transportasi publik terkait gangguan ini.
"Pengelola jasa dipastikan tetap memberikan pelayanan," tulis keterangan itu.
Masyarakat harap dapat menunjukkan sertifikat vaksinnya (yang telah diunduh/disimpan) saat melakukan perjalanan dengan transportasi publik.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melakukan update aplikasi PeduliLindungi versi terbaru.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," lanjut keterangan tersebut.