WHO : Gelombang Baru Covid-19 Muncul di Eropa
WHO dan ECDC mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan Covid-19 menjelang lonjakan kasus influenza musiman yang telah diperkirakan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan bahwa gelombang baru kasus infeksi virus corona (Covid-19) tampaknya menyebar di Eropa.
Data regional WHO menunjukkan bahwa hanya Eropa yang mencatat peningkatan kasus dalam pekan yang berakhir 2 Oktober lalu.
Lembaga itu mencatat terjadinya peningkatan 8 persen dari minggu sebelumnya.
"Meskipun kita tidak berada di level Covid-19 seperti satu tahun yang lalu, namun jelas bahwa pandemi masih belum berakhir. Sayangnya kami melihat indikator meningkat lagi di Eropa, menunjukkan bahwa gelombang infeksi lain telah dimulai," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge, dan Direktur ECDC Andrea Ammon dalam pernyataan bersama pada Rabu kemarin.
Baca juga: Kasus Infeksi Meningkat, China Tingkatkan Langkah-langkah Anti-Covid di Kota-kota Besar
Dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (13/10/2022), WHO dan ECDC melaporkan bahwa jutaan orang di seluruh Eropa belum menerima vaksinasi Covid-19.
Mereka pun mendesak negara-negara Eropa untuk memberikan vaksin flu dan Covid-19 menjelang lonjakan kasus influenza musiman yang telah diperkirakan.
"Potensi peredaran bersama Covid-19 dan influenza musiman akan menempatkan orang-orang yang rentan pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian. Dengan kemungkinan peningkatan tekanan pada rumah sakit dan petugas kesehatan yang sudah kelelahan selama hampir tiga tahun di garis terdepan perawatan kesehatan pandemi," tegas mereka.
Keduanya menambahkan bahwa kelompok rentan seperti wanita hamil, orang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) harus divaksinasi influenza dan virus corona.
Pekan lalu, seorang pejabat kesehatan di Prancis mengatakan bahwa negara itu telah memasuki gelombang ke-8 virus tersebut.
"Ya, kita berada di gelombang ke-8 ini, semua indikator naik," kata anggota dewan strategis vaksinasi pemerintah Prancis, Brigitte Autran.
Angka kasus infeksi Covid-19 Prancis yang diterbitkan pada 3 Oktober lalu menunjukkan bahwa rata-rata tujuh hari kasus baru harian telah mencapai 45.631, ini menjadi level tertinggi sejak 2 Agustus lalu.
ECDC dan WHO Eropa mengeluarkan peringatan mereka setelah Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada September lalu bahwa kasus Covid-19 telah turun secara dramatis pada 4 September lalu, mencapai jumlah terendah sejak Maret 2020 saat pandemi dimulai.
"Akhir sudah di depan mata," kata Tedros.
Kendati demikian, Tedros mendesak negara-negara untuk melanjutkan upaya mereka dalam melawan virus yang telah menewaskan lebih dari enam juta orang dan menginfeksi lebih dari 606 juta di seluruh dunia.
Bulan lalu, badan obat Uni Eropa mengatakan varian Covid-19 yang baru dapat muncul pada musim dingin ini, namun vaksin yang ada harus melindungi orang dari penyakit serius dan kematian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.