Wuhan Lockdown Lagi, Diduga karena Daging Babi Lokal
Kota Wuhan, China kembali di lockdown akibat kasus Covid-19 di tempat tersebut tinggi. Diduga, kasus Covid-19 terjadi karena daging babi.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono

Perusahaan tidak merinci berapa banyak staf yang terkena dampak wabah itu, tetapi mengatakan itu adalah "jumlah kecil" dan bahwa desas-desus online yang tidak berdasar tentang puluhan ribu infeksi adalah "benar-benar salah".
"Saat ini, pekerjaan pencegahan epidemi di Zhengzhou terus berkembang, dan dampaknya dapat dikendalikan," lanjut pernyataan tersebut.
Baca juga: China Perketat Pembatasan di Wuhan hingga Xining, Wabah Covid-19 Merebak Lagi
Diduga karena Daging Babi Lokal

Wuhan kembali lockdown setelah lonjakan kasus Covid-19 di kota tersebut.
Diduga karena daging babi lokal yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
Dikutip dari India Times, pejabat setempat memutuskan untuk menghentikan penjualan daging babi di beberapa wilayah Wuhan.
Menurut posting media sosial, penghalang logam telah dipasang di distrik Jiang'an dan Qiaokou untuk membatasi pergerakan, dan bisnis dan lingkungan di wilayah lain di mana kasus atau kontak dekat telah dikunjungi juga telah ditutup.
Baca juga: Studi Baru: Pasar di Wuhan China Kemungkinan Besar adalah Pusat Penyebaran Covid-19
Minggu ini, pembatasan lebih lanjut diberlakukan di empat kota besar, yakni Fuzhou, Zhengzhou, Datong, dan Xian, untuk mengendalikan wabah regional.
Sementara penutupan yang ditargetkan di kota-kota besar Beijing dan Shanghai berlanjut, sekolah dan makan di restoran telah ditangguhkan di pusat manufaktur selatan Guangzhou.
Blok apartemen dan lingkungan sekarang tunduk pada perintah tinggal di rumah, bahkan jika kontak dekat dari seseorang yang terinfeksi telah berkunjung.
(Tribunnews.com/Whiesa)