BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia 1 November 2022, Penambahan Hari Ini Tembus 4.707 Kasus
Data dari Satgas Covid-19 tercatat jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.707 kasus pada hari ini.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia pada Selasa (1/11/2022).
Data dari Satgas Covid-19 tercatat jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.707 kasus pada hari ini.
Penambahan kasus hari ini lebih banyak dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 2.457 kasus.
Saat ini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.497.786 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Kasus kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 2.071 orang dinyatakan sembuh.
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.311.861 jiwa.
Baca juga: Tanggapan Dinkes DKI, Warga Jakarta Mengeluh Kuota Daftar Vaksinasi Covid-19 via JAKI Selalu Penuh
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 32 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 158.663 orang.
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Penelitian Vaksin Nusantara Terbit di Jurnal Ilmiah
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia, Handoyo Budi Sedjati mengungkapkan bahwa Vaksin Nusantara diakui dunia internasional.
Pasalnya, penelitian Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto kembali terbit di jurnal ilmiah.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok 1,12 Persen, Imbas Kembali Meningkatnya Kasus Covid-19 di China
Adapun penelitian vaksin berbasis sel dentritik ini telah dipublikasikan di website National Library of Medicine dengan judul "A personal Covid-19 dendritic cell vaccine made at point-of-care: Feasibility, safety, and antigen-specific cellular immune responses".
"Dengan masuknya kembali Vaksin Nusantara di jurnal medis internasional membuktikan bahwa vaksin hasil karya anak bangsa diakui dunia internasional," kata Handoyo, Jumat (28/10/2022) dikutip dari Tribunnews.com.