Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebaran 3.348 Kasus Sembuh Covid-19 di Indonesia 7 November 2022: DKI Jakarta Terbanyak

Pemerintah merilis data sebaran kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia pada Senin (7/11/2022) ini yang bertambah sebanyak 3.348 kasus.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Sebaran 3.348 Kasus Sembuh Covid-19 di Indonesia 7 November 2022: DKI Jakarta Terbanyak
Satgas Penanganan Covid-19
Data kasus Covid-19 di Indonesia per 7 November 2022. Pemerintah merilis data sebaran kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia pada Senin (7/11/2022). 

Adapun, untuk kasus aktif Covid-19 di Indonesia berjumlah 37.486 orang hingga Senin (7/11/2022).

Pakar Imbau Masyarakat Tetap Waspada di Tengah Munculnya Kasus XBB

Diberitakan Tribunnews.com, subvarian terbaru dari Omicron, yakni XBB disebut-sebut memberikan dampak gejala yang lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya.

Namun, Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global, Dicky Budiman, mengingatkan agar tetap waspada.

Ada beberapa hal mengapa kewaspadaan tetap dilakukan, termasuk karena masih ditemukan kasus kematian.

"Kematian sekali lagi menunjukkan indikasi adanya keparahan dari suatu situasi," katanya pada Tribunnews, Sabtu (5/11/2022).

Apalagi, kemunculan kasus XBB muncul di saat cakupan vaksinasi booster masih terbatas.

Berita Rekomendasi

Dicky menjelaskan, hal lain yang perlu diwaspadai, ialah karakter dari XBB yang memiliki kemampuan infeksi lebih mudah.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Covid-19, 7 November 2022: Senin Hari Ini Tambah 3.828 Kasus

Dikatakan, subvarian ini lebih efektif menerobos pertahanan tubuh, meski sudah melakukan booster sekali pun.

Terutama, jika orang yang di usia muda sudah terinfeksi berkali-kali.

Posisi ini, kata Dicky lebih rawan karena memiliki posisi yang bisa sama dengan orang lanjut usia dan komorbid.

"Karena orang yang berkali-kali terinfeksi menurun daya tahan tubuhnya, riset mengatakan seperti itu," jelasnya.

Sehingga, dalam situasi ini, ada potensi peningkatan kasus kematian ketika modal imunitas vaksinasi booster terlambat dilakukan.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Aisyah Nursyamsi)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas