Indonesia Temukan 12 Kasus Baru Varian XBB, Vaksinasi Booster pun Terus Digaungkan
12 kasus baru virus corona (Covid-19) varian XBB, temuan inilah yang diduga berkaitan dengan kenaikan kasus positif baru-baru ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini di Indonesia ditemukan sebanyak 12 kasus baru virus corona (Covid-19) varian XBB, temuan inilah yang diduga berkaitan dengan kenaikan kasus positif baru-baru ini.
Perlu diketahui, terjadi kenaikan kasus positif di 30 provinsi selama sepekan terakhir.
Baca juga: Jubir Pemerintah Sebut Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Disinyalir karena Subvarian XBB
Sedangkan pada level nasional, selama empat hari terakhir, terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700 hingga 4.900 kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengatakan bahwa varian baru ini lebih menular jika dibandingkan varian pendahulunya.
Ia pun menekankan, varian baru pun masih berpotensi terus bermutasi, sehingga saat ini Indonesia belum bisa disebut aman dari Covid-19.
"Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri," kata dr. Syahril, dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Dianggap Sebabkan Gejala Ringan, Pakar Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada dengan Subvarian XBB
Ia pun berharap masyarakat selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di dalam maupun luar ruangan, menghindari kerumunan, mencuci tangan dan melakukan tes apabila mengalami tanda maupun gejala Covid-19.
Selain itu, tentunya segera melakukan vaksinasi booster Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap virus tersebut.
"Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19," jelas dr. Syahril.
Selain menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan akses telemedisin Isolasi Mandiri (Isoman) Kementerian Kesehatan.
Melalui layanan ini, masyarakat yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 akan mendapatkan layanan konsultasi dan obat gratis.
Baca juga: Kemenkes: Kasus Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia Menjadi 12 Orang
"Tentunya selama melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan," tutur dr. Syahril.
Yang perlu dicatat pula, upaya-upaya pencegahan di hulu juga harus tetap ditegakkan, sebagai antisipasi lonjakan kasus.
Mulai dari kesiapsiagaan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah sakit hingga peningkatan upaya tracing dan testing.