Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPKM Level 1 Diperpanjang, Begini Tanggapan Pakar

PPKM level 1 diperpanjang sebagai respons peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in PPKM Level 1 Diperpanjang, Begini Tanggapan Pakar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengendara sepeda motor bermasker melintasi patung gajah yang dipasangi masker berukuran besar di kompleks Taman Kopo Indah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). Pemerintah kembali memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di seluruh Indonesia dari Selasa, 8 November 2022 hingga 21 November 2022 untuk wilayah Jawa-Bali dan hingga 5 Desember 2022 untuk luar Jawa-Bali. Kebijakan ini diambil setelah adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali hingga tembus 5.000 kasus aktif pada awal bulan ini akibat munculnya subvarian baru dari Omicron, yakni XBB, XBB.1, dan BQ.1. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang di seluruh wilayah Tanah Air, berstatuskan level satu.

Terkait hal ini, Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman pun berikan tanggapan.

"Sebetulnya PPKM level 1 masih bisa efektif, asal konsisten dalam implementasinya," ungkap Dicky pada Tribunnews, Kamis (10/11/2022).

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan jika PPKM masih bisa efektif jika aturan yang ditetapkan dipatuhi.

Misalnya, meningkatkan status vaksin untuk Covid-19, dalam hal ini termasuk booster.

Selain itu ia pun menganjurkan selama PPKM, adanya kelonggaran tidak menghilangkan perhatian pada kapasitas masyarakat di ruang publik.

Baca juga: Kasus Covid Naik Lagi Pemerintah Diminta Kebut Agenda Vaksinasi Booster

Berita Rekomendasi

"Kegiatan pengada kegiatan yang sifatnya entertainment, atau kegiatan belajar mengajar juga perlu memerhatikan kapasitas atau kondisi ruangan," tegasnya.

Utamanya, dengan melihat kualitas dalam hal ventilasi dan sirkulasi.

Dicky pun menekankan jika keberadaan PPKM menjadi pengingat situasi masih.

Di sisi lain, ia pun mengingatkan jika bicara Covid-19 tidak hanya sekadar terinfeksi dan pulih.

"Ini ada masalah jangka panjang yang kalau dipahami, kualitas kesehatan satu generasi di masa depan," kata Dicky lagi.

Dampak panjang berupa potensi long Covid-19.

Lalu menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, setidaknya seperlima dari penyintas Covid-19.

Sehingga yang harus diperkuat adalah mekanisme deteksi, serta penguatan pada kelompok rawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas