Breaking News Update Covid-19, 27 November 2022: Minggu Hari Ini Catat 4.151 Kasus
Berikut ini update terbaru data penambahan Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Minggu (27/11/2022), berdasarkan data dari laman kemenkes.go.id.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Minggu (27/11/2022) hari ini.
Berdasarkan data dari laman kemenkes.go.id, hari ini, kenaikan kasus positif Covid-19 bertambah 4.151 kasus.
Penambahan kasus hari ini lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya, Sabtu (26/11/2022) kemarin mencatat 5.469 kasus.
Kini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.650.244 terhitung mulai 2 Maret 2020 lalu.
Untuk angka kesembuhan Covid-19 juga mengalami kenaikan, yakni sebanyak 5.655 orang.
Sementara hari Sabtu kemarin, penambahan jumlah pasien yang sembuh ada 6.360 orang.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Maka total pasien sembuh dari Covid-19 pun kini berjumlah 6.429.987 orang.
Sementara itu, untuk kasus meninggal karena Covid-19 hari ini, bertambah 35 orang.
Kini jumlah kasus pasien meninggal virus Corona di Indonesia sebanyak 159.676 jiwa.
Sementara untuk update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Pemerintah Gencarkan Vaksin Booster Kedua Bagi Lansia
Pemerintah saat ini tengah gencar untuk meningkatkan penyuntikkan vaksin bagi kaum lansia.
Bagi lansia yang sudah mendapatkan vaksin booster, pemerintah mengimbau untuk segera melakuakn booster kedua.
Kebijakan ini dinilai sudah tepat, apalagi fungsi utama vaksinasi ini untuk melindungi kelompok berisiko tinggi seperti, penderita komorbid, lansia, dan tenaga kesehatan.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan masih banyak masyarakat yang meninggal karena Covid-19.
Terutama kaum lansia yang banyak mendapatkan perawtan di rumah sakit karena Covid-19.
Baca juga: Vaksin Covid Booster Dosis Kedua Mulai Diberikan, Anggota DPR: Demi Lindungi Lansia
Vaksinasi booster kedua ini juga dianjurkan untuk dilakukan tenaga kesehatan.
Pasalnya tenaga kesehatan juga berisiko tinggi, karena setiap saat kontak langsung dengan pasien di rumah sakit.
Karena itu, Rahmad menilai keputusan pemerintah memberikan vaksin booster dosis kedua sudah tepat, terutama untuk kelompok rentan.
Harapannya, korban meninggal dan yang dirawat bisa terus berkurang dan penularan virus bisa semakin dicegah.
"Kami mendukung karena lansia, termasuk juga sejawat kita yang bekerja di rumah sakit lebih rentan dan berisiko tinggi."
"Saya rasa sudah tepat dan wajar pemerintah mengambil kebijakan itu, dalam rangka melindungi dan mengurangi potensi peningkatan hospitality rate," kata Rahmad, Jumat (25/11/2022).
(Tribunnews.com/Milani Resti/Aisyah Nursyamsi/ Johnson Simanjuntak)