Akhir Tahun, Kemenkes Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Capai 10 Ribu Kasus
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu memprediksi akan ada kenaikan kasus Covid-19 di akhir tahun ini.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu memprediksi akan ada kenaikan kasus Covid-19 di akhir tahun ini.
Disebutnya, kenaikan kasus mencapai 10 ribu kasus lantaran adamobilitas tinggi saat libur natal dan tahun baru 2023.
"Perkiraan kasus Covid-19 ada kenaikan di akhir tahun apalagi ada subvarian XBB. Kenakkan berapa kali lipat, kasus kita saat ini kan 7000an bisa saja naik 10 ribuan, tapi kalau progres jalan dengan baik bisa stabil (kasus Covid-19) ya," kata Maxi di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Diharapkan semua daerah kembali meningkatkan tracing dan testing, memasifkan menerapkan protokol kesehatan serta mengejar cakupan vaksinasi, di mana kini kelompok lanjut usia sudah mulai diberikan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.
"Kenapa lansia yang diberikan booster kedua, karena setelah dievaluasi dua bulan terakhir ini yang banyak wafat (Covid-19) adalah lansia."
"Dan dari lansia yang wafat itu kebanyakan belum mendapatkan vaksin dan yang kedua baru vaksin satu kali. Makanya kami memprioritaskan untuk lansia," terang Maxi.
Pada Kamis (1/12/2022), Satgas Covid-19 melaporkan 4.977 penambahan kasus.
Dengan penambahan tersebut, total kasus positif sampai dengan hari ini mencapai angka 6.669.821.
Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 54 orang pada hari ini, maka total menembus 159.884 orang.
Untuk kasus sembuh, tercatat penambahan 6.499, sehingga total kasus sembuh menjadi 6.452.237.
Sementara itu, jumlah orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 203.715.848, sedangkan penerima vaksin dosis kedua mencapai 174.239.124 orang.
Untuk penerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster jumlahnya mencapai 66.862.019 orang dan vaksin keempat 863.582 orang.