Breaking News Covid-19 di Indonesia 2 Desember 2022, Tambah 4.179 Kasus Baru
Data Satgas Covid-19 pada Jumat (2/12/2022) hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.179 kasus.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Data Satgas Covid-19 kembali menunjukan penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada Jumat (2/12/2022).
Pada hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.179 kasus.
Jumlah kasus hari ini lebih sedikit dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 4.977 kasus.
Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.674.000 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Kasus kesembuhan dari Covid-19 juga meningkat, yakni sebanyak 6.001 orang dinyatakan sembuh.
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.458.238 jiwa.
Baca juga: Anggaran Kemenkes 2023 Tidak Lagi Diprioritaskan untuk Penanganan Pandemi Covid-19
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 37 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 159.921 orang.
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Lonjakan Covid-19 Akhir Tahun
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu memprediksi akan ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 di akhir tahun 2022 ini.
Mengacu riset dan perhitungannya, kenaikan kasus bahkan dapat mencapai 10 ribu kasus.
Pasalnya mobilitas masyarakat tergolong tinggi saat libur natal dan tahun baru 2023.
Apalagi saat ini virus subvarian XBB telah masuk di Indonesia.
"Perkiraan kasus Covid-19 ada kenaikan di akhir tahun apalagi ada subvarian XBB."
"Kenaikan berapa kali lipat, kasus kita saat ini kan 7000an bisa saja naik 10 ribuan, tapi kalau progres jalan dengan baik bisa stabil (kasus Covid-19) ya," kata Maxi di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Untuk itu, demi mengantisipasi naiknya jumlah kasus, maka Maxi menganjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: China Longgarkan Pembatasan Covid-19, Aktivitas Jual-Beli dan Sekolah Kembali Berdenyut
Diharapkan semua daerah kembali meningkatkan tracing dan testing.
Termasuk mengejar cakupan vaksinasi, dengan lebih memfokuskan kelompok lanjut usia.
Apalagi saat ini pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi lansia.
"Kenapa lansia yang diberikan booster kedua, karena setelah dievaluasi dua bulan terakhir ini yang banyak wafat (Covid-19) adalah lansia."
"Dan dari lansia yang wafat itu kebanyakan belum mendapatkan vaksin dan yang kedua baru vaksin satu kali. Makanya kami memprioritaskan untuk lansia," terang Maxi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini)
Baca berita lain terkait Penanganan Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.