Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - National Health Council (NHC) Amerika Serikat (AS) telah 'mengecilkan' kekhawatiran yang diajukan oleh AS dan beberapa Ahli Epidemiologi atas potensi virus corona (Covid-19) untuk bermutasi.

Organisasi itu mengatakan kemungkinan munculnya strain baru yang lebih patogen itu cukup rendah.

Baca juga: WHO: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Bisa Picu Pandemi Global Lagi

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (22/12/2022), Presiden Masyarakat Mikrobiologi Klinis dan Infeksi Asia Pasifik, Paul Tambyah pun mendukung pandangan tersebut.

"Saya tidak berpikir bahwa ini merupakan ancaman bagi dunia. Kemungkinan virus itu akan berperilaku seperti setiap virus manusia lainnya dan beradaptasi dengan lingkungan tempat ia bersirkulasi dengan menjadi lebih mudah menular dan kurang ganas," jelas Tambyah.

Beberapa ilmuwan terkemuka dan Penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mungkin terlalu dini untuk mengumumkan akhir dari fase darurat pandemi global Covid-19.

Baca juga: Jokowi Berencana Hapus PPKM, Hari Ini Kasus Covid-19 di Indonesia Masih di Atas 1000 Orang per Hari

Hal itu karena gelombang yang berpotensi merusak, diprediksi akan muncul di China.

Pekan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa dirinya 'berharap' kondisi darurat ini akan berakhir tahun depan.