Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Lemon hingga Obat Tradisional di China Melonjak Imbas Dilonggarkannya Kebijakan Covid-19

Penduduk China memanfaatkan platform media sosial seperti Weibo untuk mengeluhkan kenaikan harga lemon.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Harga Lemon hingga Obat Tradisional di China Melonjak Imbas Dilonggarkannya Kebijakan Covid-19
AFP/YUXUAN ZHANG
Orang-orang mengantre di luar klinik di tengah pandemi Covid-19 di Beijing pada 14 Desember 2022. Harga obat tradisional China dan lemon naik menyusul kasus Covid-19 yang melonjak setelah negara itu melonggarkan kebijakan nol-Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Harga obat tradisional China dan lemon naik menyusul kasus Covid-19 yang melonjak setelah negara itu melonggarkan kebijakan nol-Covid-19.

Harga buah-buahan yang kaya vitamin C dan antioksidan mengalami lonjakan, karena warga China berburu buah-buahan yang dipercaya dapat melindungi diri dari virus.

Melansir dari CNBC, pada bulan ini, satu toko kelontong di Beijing menjual dua lemon seharga 13 yuan atau 1,86 dolar AS, yang kira-kira dua kali lipat lebih tinggi dari harga biasanya.

Baca juga: Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Warga China Akan Serbu Negara Ini untuk Rayakan Tahun Baru Imlek

Penduduk China memanfaatkan platform media sosial seperti Weibo untuk mengeluhkan kenaikan harga lemon. Seorang pengguna Weibo mengatakan dia harus membayar 12 yuan atau 1,72 dolar AS untuk tiga lemon.

“Saya tidak tahu bahwa harga lemon bisa tiga kali lipat dalam satu hari,” tulis pengguna Weibo lainnya.

Persik kalengan juga mengalami lonjakan permintaan. Fresh Hippo, platform e-commerce yang dimiliki raksasa teknologi Alibaba, melaporkan penjualan buah persik kuning kalengan setiap minggunya melonjak hampir 900 persen.

Saham perusahaan farmasi China yang terlibat dalam produksi obat tradisional Tiongkok mencapai level tertinggi dalam setahun pada awal bulan ini, menyusul lonjakan kasus Covid-19 dan dukungan pejabat di negara itu untuk pengobatan herbal.

Berita Rekomendasi

Saham Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical, yang memproduksi pengobatan herbal populer Lianhua Qingwen, melonjak 184 persen pada awal bulan ini dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Saham perusahaan farmasi lainnya yaitu China Resources Sanjiu Medical & Pharmaceutical juga mengalami lonjakan, dengan naik lebih dari 142 persen pada akhir November dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca juga: Resmi Dicabut, Melancong ke China Kini Tak Perlu Lagi Jalani Karantina

Presiden Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Beijing, Liu Qingquan, mengatakan pada bulan ini bahwa pengobatan tradisional China, jika diminum dengan pengobatan Barat, memiliki efek yang sangat baik dalam merangsang fungsi pencernaan serta mengobati demam dan gejala lain yang terkait dengan varian Omicron.

Dalam beberapa minggu terakhir, otoritas pemerintah lokal dan pusat di China melonggarkan kebijakan nol-Covid yang ketat yang mengharuskan orang untuk tinggal di rumah dan banyak tenaga kerja bekerja dari jarak jauh.

Pada Senin (26/12/2022), China mengumumkan bahwa pelancong yang masuk ke negara itu tidak perlu lagi dikarantina saat tiba di China mulai tahun depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas