Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Covid-19 di Indonesia 19 Januari 2023: Kasus Baru Turun, Ada 310 Kasus

Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali mengalami penurunan pada Kamis (19/1/2023) hari ini, terdapat 310 kasus.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Update Covid-19 di Indonesia 19 Januari 2023: Kasus Baru Turun, Ada 310 Kasus
Satgas Penanganan Covid-19
Pemerintah merilis perkembangan kasus baru Covid-19 di Indonesia yang bertambah 310 kasus pada Kamis (19/1/2023) hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali mengalami penurunan pada Kamis (19/1/2023) hari ini. 

Hari ini, terdapat 310 kasus baru di Indonesia.

Jumlah kasus baru tersebut, menurun dibandingkan pada Rabu (18/1/2023), yang berada di angka 339 kasus.

Saat ini, total kasus terkonfirmasi virus Corona berjumlah 6.727.317 kasus.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 pada Kamis (19/1/2023), untuk kasus pasien sembuh dari virus Corona bertambah 435 orang pada Kamis ini.

Total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia pun mencapai 6.560.171 orang.

Baca juga: Menag Bicara Kemungkinan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Masih Terapkan Protokol Covid-19

Sementara itu, untuk kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 8 orang.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia berjumlah 160.764 orang.

Adapun untuk kasus aktif di Indonesia, ada 6.382 kasus pada Kamis (19/1/2023).

Vaksinasi Covid-19 pada Anak Penting Dilakukan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah mengeluarkan izin penggunaan darurat dan direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk anak usia 6 bulan - 11 tahun.

Kini, anak usia 6 bulan sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global, Dicky Budiman, mengungkapkan lima alasan vaksinasi Covid-19 untuk anak penting dilakukan.

Pertama, disebutkan Dicky, untuk mengakhir pandemi.

"Krisis pandemi ini membutuhkan imunitas yang tinggi, di atas 90 persen secara global dan nasional. Bukan bicara antibodi saja yang sifatnya sero survei," ungkapnya kepada Tribunnews, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Korea Utara Serukan Pemulihan Ekonomi Pasca Terbebas dari Pandemi Covid-19

Kedua, saat ini masih ada sepertiga populasi dunia yang belum sama sekali mendapatkan vaksin Covid-19 dan sebagaian besar di antaranya adalah anak-anak.

Sehingga, program vaksinasi anak menjadi penting.

Ketiga, selain vaksin Covid-19 aman, juga minimal risiko.

Dicky mengatakan, berdasarkan riset, risiko yang dimunculkan dari vaksin Covid-19 ringan hingga moderat.

Sementara, manfaatnya lebih besar karena efektif melindungi anak dari infeksi parah dan kematian.

"Dan efek efektifitasnya sebelum sub varian XBB ini, bahkan bisa sampai di atas 90 persen, dimulai 70 persen. Saat ini tentu masih ada penurunan tapi masih tetap efektif," jelasnya.

Keempat, efektifitas dari vaksin Covid-19 juga akan melindungi diri dari potensi long Covid-19.

Kelima, melalui vaksinasi, akan mengurangi potensi dari virus Covid-19 untuk bersirkulasi.

Selain itu, membuat mutasi tidak banyak bermutasi hingga tidak melahirkan subvarian baru.

"Walau tidak sama sekali terinfeksi, tapi ini akan memperlambat evolusi virus," ungkap Dicky.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Aisyah Nursyamsi)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas