LPMA Ungkap Vaksinasi Covid-19 di Papua Masih Temui Beberapa Kendala
Vaksinasi Covid-19 di beberapa wilayah di Papua berjalan baik dan masyarakat masih antusias.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Vaksinasi Covid-19 di beberapa wilayah di Papua berjalan baik dan masyarakat masih antusias.
Hanya saja masih ada kendala yang ditemui dalam program vaksinasi Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh, Direktur Lembaga Pembangunan Masyarakat Adat (LPMA), Anita Lulang.
"Adalah akses ke lokasi yang sulit dan vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa. Pada pertengahan Januari lalu stok vaksin minim," ungkapnya pada keterangan resmi, Rabu (22/2/2023).
Warga yang datang divaksin meliputi masyarakat adat, warga sekitar, serta kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.
Sementara untuk booster, Anita menjelaskan banyak orang membutuhkan produk Sinovac dan Indovac.
Karena sebagian besar masyarakat disuntikkan vaksin Sinovac primer.
Menimbang kondisi yang dimaksud, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan menilai perlu pemerataan vaksin primer sebelum booster digencarkan.
Apalagi jika nantinya beredar booster berbayar dan status endemi diresmikan.
Selain itu pemerintah hendak mengubah status pandemi COVID-19 secara resmi menjadi endemi dengan melibatkan kelompok rentan, kalangan disabilitas, dan masyarakat adat.
Alasannya karena tiga kelompok masyarakat itu sering kali menjadi pihak paling akhir yang mendapat layanan vaksinasi.
Baca juga: Pemerintah Didesak Tuntaskan Vaksinasi Kelompok Rentan dan Disabilitas Sebelum Masuk Endemi Covid-19
Kemudian, untuk mengubah status wabah secara resmi, perlu memastikan kelompok rentan, masyarakat adat, dan penyandang disabilitas telah menerima vaksinasi penuh terlebih dahulu.