Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinkes DKI Jakarta Ungkap Kondisi Pandemi Covid-19 di Jakarta Masih Terkendali

Kondisi pandemi Covid-19 Jakarta disebut masih terkendali karena tidak sertai dengan kenaikan kasus kematian atau perawatan rumah sakit yang signifika

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dinkes DKI Jakarta Ungkap Kondisi Pandemi Covid-19 di Jakarta Masih Terkendali
freepik
Ilustrasi virus covid. Kondisi pandemi Covid-19 Jakarta disebut masih terkendali karena tidak sertai dengan kenaikan kasus kematian atau perawatan rumah sakit yang signifika 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 Jakarta disebut masih terkendali karena tidak sertai dengan kenaikan kasus kematian atau perawatan rumah sakit yang signifikan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM.

Baca juga: Tiga Kasus Baru Covid-19 Sub Varian Kraken Muncul di Jakarta, Menkes Akui Tak Terlalu Khawatir

"Sangat terkendali, walaupun ada kenaikan kasus, tidak disertai kenaikan kematian dan perawatan rumah sakit yang signifikan," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (28/2/2023).

Namun, dr Ngabila mengungkapkan jika dilakukan pemantauan hingga dua minggu ke depan.

Lebih lanjut, dr Ngabila mengatakan jika kemungkinan besar puncak gelombang Kraken (XBB.1.5) telah dilewati.

Yaitu pada kisaran 13-19 Februari 2023 kemarin.

Selain itu dr Ngabila menjelaskan jika kadar imunitas yang tinggi dan cukup merata, membuat beberapa subvarian Omicron tidak berkembang dominan di Indonesia.

Baca juga: Tambah Lagi, Kasus Covid-19 Subvarian Orthrus Jadi 34 Orang

BERITA REKOMENDASI

"Apa pun variannya, jangan panik. Cegah sakit dengan memakai masker di tempat padat, dan hindari interaksi dengan orang yang sedang sakit," papar dr Ngabila lagi.

Ia pun mengingatkan jika sakit pernapasan tidak hanya Covid-19 saja tapi juga ada influenza, campak, tuberkolosis dan sebagainya.

Dr Ngabila pun mengajak untuk mencegah angka kematian dan komolikasi dengan vaksinasi Covid-19 dosis keempat.

"Selagi ada dan gratis dari pemerintah, apalagi ada beberapa negara yang mewajibkan sudah booster, sebaiknya masyarakat antisipatif dan melakukan pencegahan saki," pungkasnya.

Tambah Lagi, Kasus Covid-19 Subvarian Orthrus Jadi 34 Orang

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Financial Express)

Kasus positif subvarian orthrus atau CH.1.1 kembali bertambah.

"Sudah ditemukan 34 org positif varian orthrus omicron CH.1.1 di jakarta dimana 21 org domisili jakarta dan 13 org lainnya domisili luar Jakarta," ungkapnya pada keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Selasa (28/2/2023).

Dari 34 yang positif subvarian Orthrus satu di antara adalah orang balita, 28 orang usia dewasa dan lima orang lainnya merupakan lanjut usia.

Sedangkan status vaksinasi, 10 persen belum vaksinasi sama sekali.

Kemudian 15 persen sudah dosis 2 dan75 persen sudah dosis 3.

Pada 34 orang yang positif, sekitar 25 persen tanpa gejala dan 75 persen bergejala ringan.

"Semua sudah sembuh dan tidak ada yang meninggal atau dirawat di rumah sakit," paparnya lagi.

Sebagai informasi, kasus Orthrus pertama kali ditemukan di DKI Jakarta pada 4 November 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas