Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO Desak China Untuk Segera Terbuka Terkait Asal Usul Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta China untuk segera membagikan informasinya tentang asal-usul Covid-19.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in WHO Desak China Untuk Segera Terbuka Terkait Asal Usul Covid-19
AFP/JADE GAO
Ilustrasi Orang-orang menunggu untuk menemui dokter di klinik demam darurat di sebuah stadion di tengah pandemi Covid-19 di Beijing pada 18 Desember 2022. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta China untuk segera membagikan informasinya tentang asal-usul Covid-19. (Photo by Jade GAO / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta China untuk segera membagikan informasinya tentang asal-usul Covid-19.

"Tanpa akses penuh ke informasi yang dimiliki China, Anda tidak dapat mengatakan ini atau itu," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO dalam sebuah pernyataan, Kamis (6/4/2023).

"Semua hipotesis ada di atas meja. Itulah posisi WHO dan itulah mengapa kami meminta China untuk bekerja sama dalam hal ini. Jika mereka melakukan itu maka kita akan tahu apa yang terjadi atau bagaimana awalnya," sambungnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Ubah Layanan Kesehatan Jadi Serba Digital, Halodoc Jangkau 20 Juta Pengguna Sehari

Seperti diketahui, virus Corona atau yang dikenal dengan Covid-19 pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, dengan banyak yang mencurigai adanya pasar hewan hidup, sebelum menyebar ke seluruh dunia dan membunuh hampir 7 juta orang hingga saat ini.

Data dari hari-hari awal pandemi Covid-19, yang diunggah secara singkat ke database oleh para ilmuwan China, memberikan informasi tentang asal-usulnya, termasuk dugaan peran anjing rakun dalam virus corona yang mencapai manusia, menurut peneliti internasional.

Sementara itu, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Dr Maria Van Kerkhove mengatakan pihaknya saat ini telah bekerja sama dengan para ilmuwan untuk mencari tahu lebih banyak tentang kasus awal Covid-19 seperti keberadaan mereka yang terinfeksi.

Berita Rekomendasi

Namun, dia belum mengetahui apakah beberapa penelitian yang diperlukan telah dilakukan di China.

Dr Maria juga telah meminta data asli dari Departemen Energi AS yang mendukung studi baru-baru ini terkait kebocoran laboratorium di China yang kemungkinan memicu munculnya pandemi Covid-19.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas