Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Covid-19 di China Kembali Menggila, Diperkirakan Melonjak hingga Tembus 65 Juta Kasus Pada Juni 2023

CDC Kota Beijing menyebutkan lonjakan penularan kasus Covid-19 mulai terjadi setelah varian baru virus corona, XBB muncul pada April kemarin.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Covid-19 di China Kembali Menggila, Diperkirakan Melonjak hingga Tembus 65 Juta Kasus Pada Juni 2023
AFP/STR
Pasien duduk di dalam klinik demam di tengah pandemi Covid-19 di Beijing pada 12 Desember 2022. Selama beberapa minggu terakhir kasus Covid-19 jenis varian baru kembali melanda China, dengan prediksi puncak gelombang mencapai 65 juta kasus infeksi pada Juni 2023. (Photo by AFP) / China OUT 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Selama beberapa minggu terakhir kasus Covid-19 jenis varian baru kembali melanda China, dengan prediksi puncak gelombang mencapai 65 juta kasus infeksi pada Juni 2023.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing menyebutkan lonjakan penularan kasus Covid-19 mulai terjadi setelah varian baru virus corona, XBB muncul pada April kemarin.

Baca juga: Status Virus Corona di Jepang Masuk Kategori 5, Dianggap Sama Seperti Sakit Flu Biasa

Dari periode 1 – 30 April CDC mencatat setidaknya sudah ada 2,1 juta orang di China yang terjangkit kasus Covid-19 secara nasional, sementara 2.217 dinyatakan meninggal dunia usai terinfeksi Covid varian XBB yang menyerang sistem pernapasan manusia.

Kendati sempat melonjak namun pada awal Mei lalu, gelombang kasus Covid-19 susulan berhasil diantisipasi CDC dengan menerapkan sejumlah pengetatan. Seperti pemberian vaksin tambahan bagi orang tua dan orang dengan penyakit yang mendasar.

Baca juga: Infeksi dan Kematian Karena Corona di Jepang Mulai Naik Lagi

Akan tetapi memasuki pekan kedua tepatnya pada 15-21 Mei 2023 lonjakan kasus Covid varian XBB kembali melonjak tajam, hingga 25.544 penduduk Beijing dinyatakan positif kasus Covid-19 hanya dalam kurun waktu lima hari. Meningkat empat kali lipat bila dibandingkan dengan periode 24-30 April 2023.

Jumlah ini diperkirakan pecah rekor hingga tembus mencapai 65 juta infeksi baru hanya dalam sepekan ke depan, tepatnya pada awal Juni 2023, seperti yang dikutip dari Caixin Global.

BERITA REKOMENDASI

Kendati puncak infeksi Covid diprediksi melonjak pada Juni mendatang, namun pemerintah China menegaskan bahwa pihaknya tak akan lagi mengambil langkah ekstrem dengan melakukan pembatasan wilayah serta menutup sejumlah wilayah perbatasan.

Sebagai gantinya, pemerintah menjelaskan sejumlah pakar mulai mempercepat perilisan dua vaksin Covid buatan dalam negeri yang diklaim dapat mengatasi strain penyebaran Covid termasuk varian XBB.

Baca juga: Seperempat Pegawai Balai Kota Tsuro Yamanashi Jepang Terinfeksi Corona

“Dua jenis vaksin COVID-19 untuk melawan varian XBB telah disetujui oleh otoritas setempat, sedangkan tiga atau empat jenis lainnya menyusul. Dengan demikian China akan menjadi yang terdepan dalam pengembangan vaksin yang lebih efektif," kata Prof Zhong Nanshan, pakar pernapasan di China.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas