Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pakai Masker, Begini Tanggapan dari Penjual Masker

Tribunnews pun mencoba bertanya dengan salah seorang penjual masker di daerah Ciputat, Tangerang Selatan bernama Ibnu.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pakai Masker, Begini Tanggapan dari Penjual Masker
freepik.com/freepik
Ilustrasi lepas masker. Indonesia telah resmi mencabut aturan pakai masker yang jadi bagian dari protokol kesehatan pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indonesia telah resmi mencabut aturan pakai masker yang jadi bagian dari protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Pencabutan ini ditetapkan pemerintah lewat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dengan Surat Edaran (SE) No 1/2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada 9 Juni 2023.

Terkait peraturan ini, lantas bagaimana nasib penjual masker saat ini?

Tribunnews pun mencoba bertanya dengan salah seorang penjual masker di daerah Ciputat, Tangerang Selatan bernama Ibnu.

Hampir setiap hari ia menjajakan masker satuan hingga berbentuk box di pinggir jalan.

Ia pun mengungkapkan jika hadirnya aturan ini tidak menjadi masalah.

Berita Rekomendasi

Ibnu yakin, meski ada aturan bebas masker, masih ada masyarakat yang masih membutuhkannya.

"Iya gak apa-apa sih, tapi kan sekarang kebanyakan masyarakat masih ada yang bergantung pakai masker. Contoh ketika naik motor, untuk menghindari debu. Gak apa-apa sih, walau pemerintah mengeluarkan aturan ini," ungkapnya saat diwawancarai Tribunnews, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Syarat Baru Naik Kereta Api Per Juni 2023: Penumpang KA Boleh Tak Pakai Masker, Asal Sehat

Jualan Mulai Sepi, Penghasilan Menurun

Saat ditanya perihal penghasilan, Ibnu mengungkapkan jika benar terjadi penurunan pada penghasilannya.

Tapi penurunan tersebut bukan baru-baru ini terjadi.

"Pengaruh ke penjualan? Kalau untuk beberapa bulan ini agak sepi. Cuma gak apa-apa, namanya jualan kan gak harus selalu ramai terus kan, ada pasang surutnya juga," tutur Ibnu.

Tahun lalu, jualan Ibnu bisa mencapai Rp 2 juta perhari.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas