Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Naik 300 Persen dari Pekan Lalu
Kemenkes mengungkap per 14 Desember 2023, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia meningkat sebesar 13 persen atau sebesar 359 kasus baru
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap per 14 Desember 2023, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia meningkat sebesar 13 persen atau sebesar 359 kasus baru Corona dibandingkan satu hari sebelumnya.
Total kasus aktif mingguan periode 6-14 Desember adalah 1.499 kasus Covid-19.
Adapun dari jumlah kasus tersebut, daerah terbanyak yang memiliki kasus Corona per 14 Desember 2023 adalah Provinsi DKI Jakarta dengan 622 kasus, atau naik 300 persen dari data kasus per 7 Desember sebesar 150 kasus.
Hal ini disampaikan Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam konferensi pers secara daring terkait peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, Jumat (15/12/2023) seperti ditayangkan Kompas TV.
"Ada 22 provinsi yang melaporkan mengalami peningkatan kasus sejak 14 Desember," kata Achmad.
Provinsi kedua terbanyak yakni Jawa Barat dengan 303 kasus dari minggu sebelumnya 58 kasus, atau meningkat 420 persen.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, KSAD Instruksikan Prajurit Patuhi Prokes dan Ikut Sosialisasikan
Selanjutnya ada Provinsi Banten dengan 208 kasus Covid-19, Provinsi Jawa Timur 119 kasus, Bali 62 kasus, Yogyakarta 38 kasus, Jawa Tengah 24 kasus, Lampung, Kalimantan Timur dan Riau masing-masing 11 kasus, dan NTT 10 kasus.
Meski kenaikan kasus ini masih di bawah angka waspada, Kemenkes menilai sudah sejak dini semua pihak berbenah diri dan meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi tercatat dalam data kasus Corona mulai meningkat pada awal bulan November 2023 hingga sekarang.
Baca juga: Cegah Lonjakan Covid Jelang Akhir Tahun, Kemenkes Malaysia Himbau Lansia Konsumsi Antivirus Paxlovid
"Walaupun sekali lagi peningkatan kasus yang dilaporkan masih dalam batas di bawah angka waspada. Tetapi kita berpendapat sudah saatnya sejak sekarang kita harus sudah melakukan berbenah diri meningkatkan kewaspadaan," pungkas dia.