Vaksin Covid-19 Tak Lagi Gratis, Pakar: Kelompok Rawan Akan Terdampak
Akibatnya, sedikit masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dan berdampak pada kekebalan komunal yang rendah.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mulai Senin (1/1/2024) vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis untuk masyarakat umum.
Vaksin Covid-19 nantinya bisa dibeli di fasilitas pelayanan kesehatan.
Terkait keberadaan vaksin Covid-19, Pakar Ahli Kesehatan Masyarakat Sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ungkap jika vaksin perlu digratiskan.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Rentan, Ini Saran Pakar Kesehatan Masyarakat
"Karena kepentingan memberikan proteksi, maka program vaksinasi ini harus diupayakan agar terus terjaga cakupannya. Dalam konteks ini penting vaksinasi menjadi gratis. Itu menjadi sangat berperan dalam meningkatkan cakupan," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (2/1/2024).
Sebelumnya minat masyarakat terhadap vaksin sudah cukup rendah karena merasa aman.
Dikhawatirkan ketika berbayar, keinginan masyarakat untuk vaksin berkurang.
Akibatnya, sedikit masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dan berdampak pada kekebalan komunal yang rendah.
Dan ini akan berpotensi meningkatkan potensi terjadinya gelombang.
"Walaupun kecil tapi ini yang akan mengarah berdampak pada kelompok rawan, jadi kematian tetap ada," jelas Dicky.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Mulai Hari Ini Berbayar Kecuali Kelompok Rentan Berhak Dapatkan Gratis, Siapa Saja?
Setidaknya, kata Dicky pemerintah harus memprioritaskan vaksinasi primer secara gratis pada anak .
Kemudian pada kelompok komorbid hingga lansia.
"Ini juga sebaiknya gratis, saya kira pemerintah tidak punya pilihan lain selain memberikan program ini secara gratis untuk mereka,"tutupnya.