Kemenag dan Kemenkes Kaji Kasus Positif Covid-19 Terhadap 13 Jemaah Umrah Indonesia
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menyatakan, pemerintah sedang mengkaji kasus positif Covid-19 pada 13 jamaah umrah Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menyatakan, pemerintah sedang mengkaji kasus positif Covid-19 pada 13 jamaah umrah Indonesia.
Kajian tersebut bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaran umrah jemaah Indonesia termasuk mendeteksi di mana ke-13 jamaah tersebut terinfeksi Covid-19.
Diketahui, sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah umrah Indonesia telah di tes PCR swab dan hasilnya negatif, sehingga bisa berangkat umrah.
Arfi melanjutkan, kajian dilakukan dengan kerja sama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.
Hal itu disampaikan Arfi dalam diskusi virtual, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Presiden Kembali Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Gas dan Rem dalam Hadapi Pandemi Covid-19
"Ada beberapa kemungkinan, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam hal ini Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan beserta Ditjen P2P. Nanti hasilnya akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan," jelas Arfi.
Arfi mengatakan, syarat jamaah yang dapat umrah ke tanah suci saat pandemi ini diantaranya berusia 18-50 tahun, tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid) atau sehat, serta bebas Covid-19 dengan menjalani tes PCR Swab sebelum berangkat.
"13 orang jamaah waktu berangkat hasil tesnya negatif," tuturnya.
Baca juga: Tiga Jemaah Umrah yang Positif Covid-19 Telah Kembali ke Indonesia
Diketahui sebelumnya, pemerintah Arab Saudi, pada 1 November 2020, memberi izin kepada jamaah dari luar negaranya untuk menyelenggarakan umrah.
Indonesia mendapat kehormatan menjadi yang pertama, selain Pakistan. Total ada 359 jamaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi dalam tiga fase keberangkatan tanggal 1, 3, dan 8 November 2020.
Dari 359 jamaah, 13 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
Setelah menjalani karantina yang dipantau ketat otoritas kesehatan Arab Saudi, 10 jamaah telah dinyatakan negatif.
Tiga diantaranya telah tiba di Indonesia pada Selasa kemarin (17/11), sementara tujuh sedang direncanakan kepulangannya.