NTT Kaya Potensi Sumber Daya Alam, DPD RI: Ini Harus Dioptimalkan
Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Menurut senator DPD RI, Ibrahim Medah, hal itu harus dioptimalkan segera
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Belum meratanya akses sarana dan prasarana pembangunan di Indonesia harus menjadi perhatian bersama. Berbagai kemudahan yang didapat masyarakat di kota-kota besar, sejatinya harus dapat dinikmati pula oleh masyarakat yang tinggal di daerah.
Sejauh ini memang masih perlu dorongan berbagai pihak, agar pembangunan di Indonesia bisa dilaksanakan secara merata dan adil.
Jika hal itu terlaksana, sudah pasti keadilan sosial akan dirasakan langsung secara konkret oleh masyarakat, baik yang berada di pusat pembangunan maupun daerah.
Hal itu berlaku juga bagi daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagai daerah di timur Indonesia yang jauh dari hiruk-pikuk pembangunan kota besar, daerah tersebut harus didorong terus kemajuannya.
Berbagai rencana dicanangkan pemerintah daerah setempat bersama pihak-pihak terkait lain guna mendorong kemajuan pembangunan daerah tersebut.
DPD RI sebagai lembaga yang bertindak sebagai representasi daerah, pun aktif mendorong kemajuan pembangunan di NTT. Lewat salah satu senatornya, Ibrahim Agustinus Medah yang berasal dari NTT, DPD RI menyatakan siap mendukung pembangunan yang direncanakan.
Menurut Medah, NTT memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Satu perhatiannya tercurah pada Pulau Adonara yang terletak di timur Pulau Flores. Pulau tersebut, ungkap Medah, memiliki potensi yang luar biasa yang dapat dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Saya sudah berkali-kali datang ke Adonara dan melihat langsung potensinya, mulai kelapa, kakao, mete, serta potensi laut yang besar. Ini harus dioptimalkan,” ujar Medah saat menghadiri acara perayaan 50 Tahun Berdirinya SDK St. Paskalis Mangaaleng di Kec. Klubagolit, Adonara, Kab. Flores Timur, Selasa (7/7/2015) lalu.
Lebih lanjut, Medah mengatakan, kekayaan SDA yang melimpah di Adonara harus didukung dengan kehadiran sumber daya manusia yang berkualitas.
Ia mencontohkan, kelapa yang melimpah di pulau tersebut sejauh ini hanya dijadikan kopra dan minyak, padahal komoditi tersebut mempunyai segudang manfaat lain yang bisa diolah. Misalnya sabut, tempurung dan airnya bisa menjadi bahan industri.
“Saya upayakan datangkan mesin pengolahan sabut kelapa, pengolahan tempurung untuk menjadi arang briket dan asap cair, serta alat pengolahan air kelapa menjadi nata de coco yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” ujar Medah.
Dengan kualitas SDM yang baik dan sedikit sentuhan teknologi, tambah Medah, manfaat besar akan langsung dirasakan masyarakat Pulau Adonara.
“Mari kita memberdayakan sumber daya dan potensi kita yang sudah ada ini,” tuturnya sambil disambut tepuk tangan meriah dari seribu lebih undangan yang hadir dalam acara tersebut.
DPD RI sejauh ini juga terus memperjuangkan pembangunan daerah di Indonesia, termasuk NTT. Pemerintah daerah dan masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya pada DPD RI agar kebutuhan di daerahnya terpenuhi.
Hal tersebut, tentunya, tergantung dari kesepakatan utuh seluruh masyarakat di daerah yang bersangkutan, agar nantinya tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Medah sendiri menyatakan sebelum datang ke Adonara, dirinya telah bertemu dengan Bupati Flores Timur guna membahas hal tersebut.
Jika semua yang sedang diperjuangkan telah disepakati bersama oleh masyarakat, imbuh Medah, proposalnya dapat diajukan dan pihak DPD RI akan memperjuangkannya di tingkat pusat.
Medah menegaskan, DPD RI terus mengawal aspirasi pemerintah NTT dan masyarakat Pulau Adonara, sehingga pembangunan di daerah tersebut dapat terwujud, termasuk di dalamnya rencana pembangunan bandara dan pemekaran wilayah Adonara menjadi kabupaten tersendiri.
Di sisi lain, dalam kesempatan itu Medah juga mengingatkan Indonesia sebentar lagi akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dampaknya, persaingan ekonomi dengan negara-negara lain akan semakin kuat.
Hal tersebut, menurut Medah, harus disikapi dengan peningkatkan kualitas SDM yang baik agar tidak kalah saing dengan SDM negara lain.
Pembangunan SDM dan pendidikan di Pulau Adonara sendiri dapat dikatakan bersumber di SDK St. Paskali Mangaaleng. Sekolah yang telah mampu berdiri lebih dari 50 tahun itu telah mampu melahirkan sarjana dari berbagai bidang ilmu.
“Ini luar biasa. (Sekolah) ini telah turut memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Adonara,” ucap Medah yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi NTT itu.
Sebagai bentuk dukungan peningkatan kualitas pendidikan dan SDM di Adonara, Medah pun memberikan bantuan dua unit laptop dan sejumlah anggaran pembangunan untuk fasilitas penunjang di SDK St. Paskalis Mangaaleng.
Ikuti terus perkembangan terbaru dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hanya di Kabar DPD RI.