Abdul Hakim Adakan Dialog dengan Pelaku UMKM di Tulang Bawang
Anggota DPD RI Abdul Hakim mengadakan dialog dan serap aspirasi bersama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka pengawasan terhadap Un
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Anggota DPD RI Abdul Hakim mengadakan dialog dan serap aspirasi bersama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka pengawasan terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Kamis (05/03).
Abdul Hakim selaku anggota Komite IV yang berkaitan dengan UMKM menyampaikan dalam sambutannya bahwa dirinya sedang bertugas melakukan pengawasan terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Menurutnya, undang-undang ini disusun agar UMKM tumbuh dan berkembang dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
“Pemberdayaan UMKM diselenggarakan secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran, dan potensi UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan," ujarnya.
Selain tugasnya berkaitan dengan UMKM, tema lainnya adalah terkait sensus penduduk, rencana pembangunan, investasi dan penanaman modal, edukasi dan literasi jasa keuangan, pengawasan perda ranperda, serta isu lain yang masih relevan dengan tugasnya sebagai anggota DPD RI.
Peserta yang hadir menyampaikan aspirasinya kepada senator Lampung tersebut. Seperti yang diungkapkan Beni Sumarlin.
“Saya lihat UMKM kita butuh pembinaan agar bisa lebih kreatif dan didukung pemerintah daerah," ujarnya.
Peserta lain juga menyoroti perihal masih banyaknya UMKM yang perlu di berikan pendampingan karena banyak ditemukan masalah pengelolaan keuangan, mengurus perizinan, mencari peluang akses modal, termasuk perlindungan UMKM.
Ada juga peserta yang mengusulkan untuk pemanfaatan dana desa bagi kemajuan UMKM, menurutnya Badan Usaha Milik Desa belum berjalan efektif. Peserta lain berharap pelatihan-pelatihan bagi mereka yang baru terjun di dunia usaha.
Abdul Hakim pada kesempatan itu mengatakan dirinya akan terus berkomunikasi dengan berbagai pihak baik pusat maupun daerah agar UMKM terus mendapat perhatian.
“UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional harus terus mendapat perhatian, karena UMKM akan mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan indeks pendapatan warga, ini menjadi salah satu tugas saya di Komite IV, untuk menyampaikan kepada pihak-pihak terkait, terrimakasih aspirasi, saran dan masukannya," tegas Abdul Hakim.
Ketua BMT Sapen Wawai Gufron mengucapkan terimakasih atas kehadiran senator Lampung tersebut. "Selamat datang di tempat kami, kami para pelaku UMKM berharap ada dukungan dari pemerintah agar UMKM ini semakin tumbuh dan berkembang," pungkasnya.