Dukung ASI Eksklusif, Senator Jihan Hadiri Wisuda Asi Eklusif 0-6 Bulan di Puskesmas Sukadana
Anggota DPD RI Daerah pemilihan Provinsi Lampung, Jihan Nurlela mengapresiasi program wisuda air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPD RI Daerah pemilihan Provinsi Lampung, Jihan Nurlela mengapresiasi program wisuda air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan.
Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam acara wisuda ASI Eksklusif 0-6 bulan Kabupaten Lampung Timur, dalam rangka pekan ASI dunia tahun 2020.
Wisuda ASI eksklusif kali ini mengusung tema “Support Breastfeeding for a Healthier Planet” berlangsung di aula puskesmas Sukadana, LampungTimur, Kamis (27/8/2020).
Dalam acara ini selain dr. Jihan Nurlela hadir juga narasumber lain yakni ketua Persatuan Gizi Indonesia (Persagi) Lamtim, Donny Erlando, Amd, Gz, Ketua Ikatan dokter Indonesia (IDI) Lamtim, dr. Nilla, selain itu hadir juga perwakilan dari dinas kesehatan Lamtim.
“Saya sebagai dokter dan juga anggota DPD dari Lampung mendukung penuh program ASI Eksklusif ini. Diharapkan juga dinas kesehatan Lamtim dapat memberikan supprot terhadap program kegiatan yang diadakan oleh Persagi Lamtim karena organisasi ini telah membantu secara langsung memberikan gizi untuk ibu menyusui,” katanya.
Menurutnya, Persagi merupakan organisasi yang menghimpun para ahli gizi di Indonesia. Perbaikan gizi merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. Tekad yang bulat untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran demi tercapainya kehidupan rakyat yang sehat, disatukan dalam satu wadah organisasi profesi Nutrisionis-Dietisien.
Tujuan dari organisasi ini yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan gizi dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Berdasarkan tujuan ini maka pada logo Persagi tercantum motto “Svastha Harena”, yang artinya perbaikan kesehatan melalui makanan/gizi.
Sebagai dokter, Jihan juga menjelaskan mengenai pentingnya ASI eksklusif untuk bayi. Pemberian asi eksklusif selama enam bulan, menurutnya yakni hanya memberikan ASI saja, tanpa tambahan susu formula, air putih, maupun makanan padat selama 6 bulan karena kesadaran sendiri.
“Wanita diberikan kodrat dari tuhan, Allah SWT mengandung, melahirkan dan menyusui. Menyusui memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk kesehatan buah hati tetapi juga ibunya,” kata dia.
Dijelaskannya, beberapa manfaat memberikan ASI antarlain, melindungi bayi dari kuman, menyediakan nutrisi lengkap, membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas, memperkuat ikatan ibu dan bayi, dan juga menghemat biaya.
“Dengan menyusui ASI eksklusif, ibu tidak perlu membeli susu formula dan perlengkapan menyusui seperti plastik ASI, pumping dan botol pumping bagi ibu bekerja. Manfaat ini dapat dirasakan secara langsung maupun secara jangka panjang pada keuangan keluarga,” pungkasnya. (*)