Komite II Apresiasi Pembangunan Bendungan Sindang Heula, Banten
Kita patut berterima kasih kepada pemerintah pusat yang menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite II DPD RI menyambut positif realisasi pembangunan Bendungan Sindang Heula, Kabupaten Serang, Banten. Bendungan yang dibangun selama 3 tahun dengan anggaran Rp 460 miliar itu sangat bermanfaat karena sesuai kebutuhan masyarakat Serang.
“Kita patut berterima kasih kepada pemerintah pusat yang menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Provinsi Banten. Bendungan ini sesuai harapan pemerintah daerah dan masyarakat. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik sekaligus mendorong perekonomian masyarakat dan daerah,” jelas anggota Komite II, Andiara Aprilia Hikmat, dalam keterangannya Jumat (5/3/2021).
Secara fungsi, Bendungan Sindang Heula akan menyuplai irigasi untuk sekitar 1.280 ha sawah di Serang dan Banten umumnya. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena produktivitas pertanian akan naik.
“Selama ini sebagian besar sawah di Serang merupakan lahan tadah hujan. Panen satu atau dua kali setahun. Dengan bendungan ini ketersediaan air terjaga sehingga setahun petani bisa panen sampai empat kali. Harapannya hasil padi di Serang meningkat dan menyumbang ketahanan pangan nasional,” lanjutnya.
Selain itu senator dapil Banten ini menjelaskan bendungan berguna untuk meminimalkan banjir yang biasa menggenangi Kabupaten Serang. Sebab bendungan mengurangi banjir 50 meter kubik per detik dari meluapnya Sungai Ciujung dan Sungai Cidurian.
Bendungan juga berfungsi untuk membangkitkan tenaga listrik yang mampu menghasilkan 0,40 megaWatt. Dimana sumber energi yang besar itu bisa dimanfaatkan warga Banten secara luas.
Di sisi lain, pembangunan bendungan memberi manfaat ekonomi ganda bagi daerah. Tak hanya berfungsi untuk menampung kelebihan suplai air di suatu daerah, tetapi juga bisa dimanfaatkan menjadi kawasan wisata.
"Dengan begitu banyak manfaat, infrastruktur ini harus dipelihara dan dijaga dengan baik dari kerusakan agar bisa digunakan dalam jangka panjang,” jelasnya.
“Kita ketahui kondisi air bumi semakin menurun, sementara air merupakan kebutuhan utama untuk keberlangsungan hidup umat manusia. Makanya kita wajib menjaga dan melestarikan bendungan ini sebagai salah satu sumber air yang bermanfaat bagi masyarakat," imbuh dia.
Secara lebih luas, Andiara mengajak masyarakat, utamanya anak-anak milenial untuk peduli terhadap lingkungan khususnya ketersediaan air. Dia berharap generasi milenial berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
"Selain tindakan aktif, kita berharap ide-ide milenial yang fresh dan kreatif bisa menarik perhatian masyarakat untuk lebih peduli lingkungan, demi ketersediaan air di masa datang,” ungkap senator wanita berusia 33 tahun itu.