Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komite II DPD: Butuh Sinergi Perempuan Dalam Memutuskan Kebijakan Lingkungan

Perempuan perlu dilibatkan dalam pembuat keputusan dan bukan hanya sebagai pembantu pembuat kebijakan semata.

Editor: Content Writer
zoom-in Anggota Komite II DPD: Butuh Sinergi Perempuan Dalam Memutuskan Kebijakan Lingkungan
DPD RI
Mirni Mawarni, Anggota Komite II DPD RI pada Sesi Ke-4 talkshow Hari Perempuan International bertajuk "Kiprah Perempuan Parlemen: Jalan Harapan Bangsa" yang digelar oleh Kaukus Perempuan Parlemen RI di halaman Nusantara V Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Rabu (10/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Perempuan Parlemen di DPD RI serta organisasi-organisasi perempuan lainnya membutuhkan sinergitas bersama dalam menentukan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dengan membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah ketahanan pangan dan lingkungan hidup yang lebih baik lagi.

Demikian disampaikan Mirni Mawarni, Anggota Komite II DPD RI pada Sesi Ke-4 talkshow Hari Perempuan International bertajuk "Kiprah Perempuan Parlemen: Jalan Harapan Bangsa" yang digelar oleh Kaukus Perempuan Parlemen RI di halaman Nusantara V Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Rabu (10/3/2021).

Lebih lanjut dikatakannya bahwa perempuan perlu dilibatkan dalam pembuat keputusan dan bukan hanya sebagai pembantu pembuat kebijakan semata. Baik dalam pengawasan penyelesaian permasalahan lingkungan atau juga dalam pengawasan perbaikan lingkungannya.

Oleh karena perempuan lebih sensitif serta lebih detail untuk mem- perempuan perlu dilibatkan dalam pembuat keputusan dan bukan hanya sebagai pembantu pembuat kebijakan semata. apa yang dibutuhkan lingkungannya. Bahkan reward pun dibutuhkan buat perempuan perempuan atau masyarakat yang berhasil menjaga lingkungannya, ujarnya.

Cuaca ekstrim saat ini, Global Warning yang menyebabkan climate change tak terlepas dari ulah manusia. Aktivitas manusia menghasilkan limbah, pembangunan juga menghasilkan aktivitas limbah. Memperbaiki lingkungan dari kerusakan besar limbah butuh waktu serta biaya yang besar.

Ia menambahkan, untuk memulai dari memperbaiki perilaku kita sehari hari lebih dahulu. Mulai dari pengelolaan sampah rumah tangga yang benar dengan memilah sampah organik dan non organik, membuat sumur-sumur resapan atau biopori, hingga mulai menanam 2 pohon untuk satu rumah. Semua semata untuk turut membantu mengurangi kerusakan lingkungan.

"Jika regulasi reboisasi atau penanaman kembali pasca tambang sudah ada. Maka perlu pula regulasi terkait limbah rumah tangga. Atau regulasi yang mewajibkan apapun yang diambil dari tanah harus kembali ke tanah juga dibutuhkan. Pengelolaan limbah rumah tangga yang baik, lingkungan akan baik pula. Namun terpenting yakni implementasi dan pengawasan dari penerapan regulasi itu harus jalan," tegas Mirni.

Berita Rekomendasi

Selain implementasi dan pengawasan, Mirni mengingatkan akan pentingnya pendidikan masyarakat di area-area yang rawan pengrusakan lingkungan. SDM sangat mempengaruhi informasi dan pemahaman tentang lingkungan. Pemerataan pendidikan masih menjadi persoalan di desa-desa. Oleh karena itu pemekaran pembangunan di mulai dari desa, desa yang diperkuat. Dan CSR dari perusahaan yang besar besar itu dapat diarahkan menjadi pendampingan pendidikan serta kepedulian pada lingkungan, urainya.

Mirni juga mengajak peran pemerintah, baik daerah juga swasta, NGO/LSM memperbaiki pendidikan agar pemahaman lingkungan juga baik. CSR perusahaan untuk pendidikan dan untuk memberi pelatihan lewat instruktur-instruktur yang didatangkan demi peningkatan ekonomi masyarakat. Perempuan tidak hanya istri bagi suaminya, juga ibu bagi anak-anaknya. Bahkan menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya.

"Sinergitas perempuan di mana pun dengan kedudukan, pendidikan dan kewenangannya dapat membantu serta memperbaiki lingkungan kita," tutup Mirni.

Sebagai perempuan Indonesia, DPD RI akan terus terlibat dalam pembahasan isu-isu nasional dan daerah, sehingga dapat terlibat dalam pembangunan daerah untuk kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Kegiatan pameran foto dan rangkaian talkshow tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional. Pameran foto dan rangkaian talkshow yang digelar pada tanggal 8-18 Maret 2021 di Selasar Gedung Nusantara II dan Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan. Perempuan dapat turut serta dalam memajukan bangsa, dan ikut dalam keputusan menentukan masa depan bangsa. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas