Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag Batalkan Sertifikasi, Ketua DPD RI: Penguatan Kompetensi Lebih Rasional

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang membatalkan program sertifikasi untuk penceramah.

Editor: Content Writer
zoom-in Kemenag Batalkan Sertifikasi, Ketua DPD RI: Penguatan Kompetensi Lebih Rasional
dok. DPD RI
Ketua DPD RI berbincang dengan Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani seusai sholat Jumat di salah satu masjid di Surabaya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang membatalkan program sertifikasi untuk penceramah. Menurut LaNyalla, penguatan kompetensi jauh lebih rasional dan perlu untuk dilakukan.

Rencana sertifikasi untuk penceramah ini mencuat pertengahan tahun 2020 dan menuai kontroversi.

"Namun, Kementerian Agama telah membatalkan ini dan memilih melaksanakan penguatan kompetensi penceramah agama dengan melibatkan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas lainnya," terang LaNyalla, Selasa (6/4/2021).

Senator asal Jawa Timur itu menilai keputusan membatalkan rencana tersebut sudah tepat.

"Sejak awal, rencana itu sudah menjadi kontroversi, pro dan kontra terus mencuat. Langkah penguatan kompetensi lebih rasional dan cenderung tidak menuai kontroversi banyak pihak," katanya.

LaNyalla menjelaskan, dengan pelatihan penguatan, Indonesia akan memiliki para penceramah yang tangguh dan berwawasan nasionalisme.

"Sehingga kita akan mendapati masyarakat yang tercerahkan. Karena para penceramah merupakan garda terdepan dalam membentuk opini dan paradigma masyarakat," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu mengharapkan dilakukan penguatan substansi dan materi yang berwawasan kebangsaan dan pertahanan nasional dan anti terorisme yang disampaikan para penceramah.

"Penceramah bisa memberikan pengetahuan mengenai ancaman dan tantangan bangsa. Sehingga masyarakat menjadi waspada dan bersatu membangun bangsa ke depan," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas