Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LaNyalla: Akar Persoalan Bangsa adalah Belum Terwujudnya Sila ke-5 dari Pancasila

Menurutnya, perbaikan atas persoalan-persoalan fundamental tersebut hanya dapat dilakukan melalui penyempurnaan konstitusi.

Editor: Content Writer
zoom-in LaNyalla: Akar Persoalan Bangsa adalah Belum Terwujudnya Sila ke-5 dari Pancasila
DPD RI
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai bahwa pandemi Covid-19 memberi hikmah kepada bangsa Indonesia. Antara lain, terungkapnya kelemahan-kelemahan fundamental yang harus menjadi titik awal pekerjaan besar bangsa ke depan.

Menurut LaNyalla, kelemahan-kelemahan fundamental itu harus segera dibenahi secara menyeluruh dan harus menyentuh akar persoalannya.

"Akar persoalan yang terjadi di republik ini adalah belum terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata LaNyalla saat memberi sambutan dalam acara Mujahadah Sholawat Ummi, Jumat (24/9/2021) malam di komunitas Alam Jabar di Rancaekek, secara virtual.

Menurutnya, perbaikan atas persoalan-persoalan fundamental tersebut hanya dapat dilakukan melalui penyempurnaan konstitusi. Karena harus dimulai dengan perbaikan sistem ketatanegaraan, penguatan lembaga perwakilan dan membuka peluang bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin nasional, hingga koreksi atas arah kebijakan perekonomian nasional.

"Itu semua harus ditempuh melalui amandemen konstitusi. Inilah alasan mengapa DPD RI mengajak elemen masyarakat untuk mendukung upaya Amandemen Konstitusi dengan menekankan kepada satu semangat, yaitu sebagai momentum untuk melakukan koreksi atas arah perjalanan bangsa ini. Sehingga cita-cita luhur para pendiri bangsa, termasuk cita-cita luhur para ulama pejuang di masa sebelum kemerdekaan dapat kita wujudkan," lanjut dia.

Dalam memperjuangkan kebenaran demi perbaikan bangsa dan negara, lanjut LaNyalla, harus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Dalam Islam dikenal tiga istilah yang berakar pada kata dasar yang sama, yaitu Ij’tihad, Mujahadah, dan Jihad. Semua itu merupakan pengembangan dari kata dasar Jahada, yang berarti kesungguhan.

"Jika Ij’tihad merupakan kesungguhan pada aspek pemikiran dan Jihad adalah kesungguhan pada aspek fisik, maka Mujahadah merupakan kesungguhan pada aspek rohani," jelas Senator asal Jawa Timur itu.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu LaNyalla berharap acara Mujahadah Sholawat Ummi memberi dorongan energi langit kepada perjuangan yang dilakukan DPD RI. Sehingga semua jalan terbuka dan segala urusan terselesaikan dengan pertolongan serta ridho Allah.

Komunitas Alam Jabar adalah komunitas yang aktif di aksi sosial keagamaan di Jawa Barat, yang dipimpin Ipang Gajayana Mahardika. Dalam acara tersebut hadir mengisi tausiyah Habib Murtadho dan Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat KH Yunan Azkarruzaman. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas