Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungi Pabrik PT Maspion, LaNyalla dan Alim Markus Nostalgia Masa Lalu

LaNyalla bercerita mengenai kisah menggagas pameran bisnis dan menemui Alim Markus yang membantunya memulai karier di tahun 1989

Editor: Content Writer
zoom-in Kunjungi Pabrik PT Maspion, LaNyalla dan Alim Markus Nostalgia Masa Lalu
DPD RI
LaNyalla Mattalitti saar melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Maspion 1 Aloha Waru di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur dan bertemu dengan Alim Markus 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Maspion 1 Aloha Waru di kawasan Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, LaNyalla diterima langsung oleh Presiden Direktur PT Maspion Group Alim Markus. Pertemuan antara LaNyalla dan Alim Markus begitu berkesan.

Rupanya, keduanya merupakan sahabat lama sebagai pengusaha. Pada kesempatan itu, LaNyalla bercerita, sekitar tahun 1989, ketika pertama kali merintis sebagai pengusaha, LaNyalla menggagas sebuah pameran bisnis di Surabaya. Saat itu, Senator asal Jawa Timur itu menemui Alim Markus untuk peminjaman modal acara yang digagasnya.

"Saya temui Pak Alim Markus untuk meminjam modal. Saya sampaikan maksud dan tujuan saya. Alhasil, Pak Alim Markus ini menyetujui gagasan saya dan pameran itu berlangsung," kata LaNyalla, Jumat (1/4/2022).

Tak dinyana, pameran yang digagas untuk kali pertama itu mengalami kegagalan. LaNyalla rugi dan harus berhutang sebesar Rp180 juta kepada Alim Markus. Saat itu, LaNyalla menemui Alim Markus. Ia mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi.

"Saya sampaikan soal kerugian yang saya alami. Saya pasrah. Saya bilang ke Pak Alim Markus bahwa saya bangkrut, kalau mau dipenjarakan silakan," kenang LaNyalla.

Namun, kata LaNyalla, Alim Markus masih berbaik hati kepada dirinya. "Pak Alim bilang saya anak muda yang punya semangat, tidak akan dipenjarakan. Akhirnya saya bilang, saya akan ganti cicil tiap bulan Rp250 ribu," papar LaNyalla.

Alim Markus menyetujui. Namun, LaNyalla malah menawarkan agar Alim Markus meminjamkan kembali modal kepada dirinya sebesar Rp5 juta untuk membuat pameran kembali. "Waktu itu tahun 1990 dan Pak Alim Markus menyetujui pinjaman saya lagi. Akhirnya bermodal Rp 5 juta saya buat lagi proposal untuk menggelar pameran lagi," kata LaNyalla.

BERITA REKOMENDASI

Beruntung kali ini sukses. Tiga bulan sebelum diselenggarakan, seluruh stand yang tersedia habis terjual. Ia pun bisa membayar utangnya kepada Alim Markus senilai Rp180 juta. Berkat kesuksesannya tersebut, berselang setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991 LaNyalla menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk menggelar pameran serupa yang akhirnya dikenal dengan Surabaya Exppo.

"Jadi, Pak Alim Markus ini adalah salah satu orang yang membesarkan saya. Jasa Pak Alim Markus dan Maspion begitu besar bagi saya. Buat saya, Pak Alim Markus ini adalah guru. Faktanya memang begitu," kata LaNyalla.

Alim Markus hanya mengamini apa yang disampaikan LaNyalla. Ia melihat sosok anak muda dengan segudang kreativitas dan semangat yang tinggi kala itu ada di LaNyalla.

"Ya memang begitulah Pak LaNyalla ini. Semangatnya luar biasa. Keyakinannya itu tinggi. Saya teman lama dengan Pak LaNyalla. Dan saya bangga dengan beliau," kata Alim Markus.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPD RI didampingi Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman. Sementara Alim Markus didampingi sejumlah pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di seluruh PUK Maspion Group.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas