Komisi VIII DPR : "Sekolah Berbasis Agama di Makassar Tak Kalah Berprestasi dengan Sekolah Umum"
Kunjungan Tim Komisi VIII DPR RI ke MTsN Model dan MAN model Makasar di Sulawesi Selatan mengungkap kedua sekolah itu tak kalah dengan sekolah umum.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik (Kunspek) ke MTsN Model dan MAN model Makasar di Sulawesi Selatan, Sabtu (23/7).
Kunspek Tim Komisi VIII DPR RI dilaksanakan dengan dialog bersama para guru yang mengajar di sekolah islam di Sulawesi Selatan, Makassar.
Berdasar dialog itu ternyata sekolah yang berbasis Agama tidak kalah berprestasi dengan sekolah umum lainya, bahkan dua sekolah yang disambangi DPR, MTsN Model dan MAN Model Makassar merupakan sekolah unggulan yang meraih banyak prestasi.
Pendidikan Madrasah dan Tsanawiyah di Makasar sangat diminati masyarakat (siwa - siswi), namun kapasitas kelas masih terbatas. Kenyataan yang ada dari 2.500 siswa siswi yang mendaftar hanya 400 yang bisa di terima akibat terbatasnya kapasitas kelas.
Oleh sebab itu, kapasitas kelas masih perlu banyak ditambah dengan banyak fasilitas, seperti ruang kelas an lab.
"Sekarang tsanawiyah dan madrasah mulai banyak peminatnya, namun kemampuan anggaran Kementerian Agama dalam mewujudkannya secara bertahap. Hal ini juga menjadi tugas DPR RI untuk mendesak agar bisa direalisasikan" kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Deding Ishak.
Lebih lanjut Deding menekankan, supaya bisa terealisasi maka Komisi VIII DPR harus melakukan rapat dengan Kementerian Agama agar mengalokasikan dan menaikkan anggaran di bagian Dirjen Pendidikan Agama Islam.
Hal ini akan dilakukan pada masa persidangan yang akan datang dana pemerintah terbatas, sehingga tidak semua MTsN dan MAN mendapat alokasi dana sehingga harus dilihat dari kebutuhanya.
"Pada RAPBN 2017 ini alokasi anggaran untuk pendidikan agama Islam kita usahakan untuk dinaikkan. Walau pemerintah hari ini mengurangi anggaran di semua kementrian dan lembaga, untuk anggaran pendidikan kita upayakan untuk tetap dinaikan" ujar Deding Ishak.
Hal yang sama dikatakan anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Samsu Niang, menurutnya sekolah MTsN dan MAN ini harus sama fasilitasnya dengan sekolah negeri umum lainya, agar dapat menjadi sekolah unggulan terbaik.
Tim Komisi VIII DPR RI saat menyambangi MTsN dan MAN disambut oleh tarian Paduppa yang dibawakan oleh siwi sekolah tersebut, tanpa canggung, para siswa tersebut tampil memukau anggota Dewan.
Bahkan Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina yang ikut dalam rombongan nampak bertepuk tangan saat melihat para siswa menari. (Pemberitaan DPR RI)