Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perlu Sinergi Antar Lembaga Hadapi Nataru

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie meminta Kementerian Perhubungan selaku koordinator penyelenggara angkutan Natal dan Tahun Baru

Editor: Content Writer
zoom-in Perlu Sinergi Antar Lembaga Hadapi Nataru
ist
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie meminta Kementerian Perhubungan selaku koordinator penyelenggara angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Basarnas, dan Korlantas Polri serta penyedia jasa angkutan transportasi nasional untuk mempersiapkan angkutan nataru secara lebih baik.

Oleh karenanya legislator dapil Kalimantan Barat itu mendesak Kemenhub untuk meningkatkan pengawasan terhadap badan usaha angkutan udara niaga atau maskapai di Indonesia dalam memperbaiki penanganan keterlambatan penerbangan, termasuk penyiapan armada cadangan dari setiap maskapai jika terjadi gangguan.

Baca: Parlemen Indonesia-Dubes Kroasia Bahas Potensi Kerja Sama Ekonomi

Hal itu ia ungkapkan saat memimpin Rapat Kerja Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Kepala BMKG, Kepala Basarnas, Kepala Korlantas Polri dan Penyedia Jasa Angkutan, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).

“Untuk menghindari gangguan pelayanan penerbangan, diharapkan agar setiap maskapai memiliki armada cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan yang menyebabkan armada tidak dapat diterbangkan, hal ini menjamin ketepatan jadwal untuk keberangkatan pesawat. Pesawat cadangan tersebut yang secara khusus disiapkan untuk menggantikan pesawat yang bermasalah, bukan pesawat yang sedang maintenance atau robbing sparepart,” tegas Syarief.

Politisi Partai NasDem itu juga meminta kepada Kemenhub membuat terobosan terkait kebijakam tarif batas atas dan bawah untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga tiket.

‘’Saya meminta Kemenhub dan Badan Usaha Angkutan Udara untuk membuat terobosan kebijakan terkait tarif angkutan udara. Masayarakat selalu mengeluh terkait tingginya tiket saat peristiwa- pereistiwa seperti ini,’’ tandasnya.

Baca: Kemenhub Diminta Jamin Kelancaran Arus Logistik Jelang Nataru

BMKG juga diminta untuk memperluas diseminasi informasi terkait perkembangan cuaca dan iklim dan memaksimalkan peringatan dini serta memastikan informasi tersebut sampai ke masyarakat, khususnya di daerah yan menjadi titik kumpul banyak orang saat liburan.

Berita Rekomendasi

“Tentu ini menjadi perhatian kepada BMKG agar sistem peringatan dini harus dimaksimalkan, agar tidak terjadi kejadian kecelakaan yang berulang,” pesan Syarief. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas