Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebocoran Data BSI, Anggota Komisi XI DPR RI Minta OJK Jalankan Akselarasi Digitalisasi Seluruh Bank

Kasus kebocoran data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu disoroti oleh Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu.

Editor: Content Writer
zoom-in Kebocoran Data BSI, Anggota Komisi XI DPR RI Minta OJK Jalankan Akselarasi Digitalisasi Seluruh Bank
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Politikus PDIP Masinton Pasaribu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus kebocoran data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu disoroti oleh Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu. Diketahui, hampir 15 juta data nasabah diperkirakan diambil oleh pihak lain.

Oleh karena itu, Masinton Pasaribu meminta OJK menjalankan fungsi pengawasan monitoring dan supervisi terhadap akselerasi digitalisasi seluruh bank. 

"Tentu ini menjadi concern ya, apalagi dalam era digitalisasi, apa yang disampaikan oleh OJK tinggal bagaimana fungsi-fungsi pengawasan monitoring dan supervisi yang dilakukan oleh OJK terhadap akselerasi digitalisasi seluruh bank. Karena kita sudah masuk dalam era digital, yang itu sistem security-nya harus lebih canggih lagi, sehingga tidak mudah dibobol. Apalagi menyangkut data nasabah, atau data dari pengguna jasa bank tersebut apalagi bank syariah," katanya kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kalimantan Timur, Jumat (9/6/2023). 

Masinton berharap Pemerintah dapat dengan serius meningkatkan security system digitalisasi di era digital saat ini.

Di mana, menurutnya, perlu ada peningkatan terhadap keamanan yang menuntut adanya investasi di bidang perlindungan siber tersebut. 

"Dalam era digital ini tentu peningkatan keamanan sibernya itu harus ditingkatkan betul. Investasi ke sana juga harus ditingkatkan, kalau kita lihat bank-bank Amerika juga investasi di (bidang) siber (terkait) perlindungan data nasabahnya ini juga sangat tinggi. Maka di Indonesia, menurut saya, kita tidak bisa main-main, dengan perlindungan data nasabah tadi apalagi gangguan dan serangan siber itu," tutupnya. (ndy/rdn)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas