BKSAP DPR RI Berharap Kerja Sama Indonesia dan Zimbabwe Berikan Manfaat di Berbagai Bidang
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan Pelaksana Tugas Duta Besar Zimbabwe Viola Matongorere, kedua negara
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan Pelaksana Tugas Duta Besar Zimbabwe Viola Matongorere, kedua negara mempunyai hubungan persahabatan yang erat. Indonesia dan Zimbabwe mempunyai visi yang sama mengenai kerjasama dan solidaritas berdasarkan Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung, hal ini menjadi landasan interaksi dan kerjasama kedua negara.
Sehubungan dengan tantangan geopolitik saat ini, Fadli percaya bahwa semangat kerja sama Konferensi Asia Afrika harus menjadi prinsip nilai-nilai perdamaian, solidaritas, dan saling pengertian yang mencerminkan aspirasi bersama untuk perdamaian, kemajuan, dan kesejahteraan karena kedua negara berada dalam keberagaman. Dari keragaman tersebut jika disinergikan menjadi kekuatan bersama.
Baca juga: BKKBN-Komisi IX DPR RI Upayakan Angka Stunting di Kabupaten Sambas Capai Target 14 Persen
"Saya juga mencatat bahwa Indonesia dan Zimbabwe telah menjalin kerja sama melalui pembuatan MoU di berbagai bidang seperti pertahanan, kesehatan, farmasi, dan perdagangan. Dan kami berharap mekanisme kerja sama yang ada dapat memberikan manfaat bagi kedua negara," papar Fadli di Ruang Delegasi Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Fadli mencermati kerja sama pertahanan antar kedua negara, dimana industri pertahanan strategis Indonesia melalui PT Pindad telah memperluas kerja sama dengan Zimbabwe dalam modernisasi militer.
Dia pun mengapresiasi hal ini sebagai upaya besar untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Zimbabwe.
Baca juga: Cegah Inflasi, DPR Minta Pemerintah Segera Kembalikan ke HET Beras Lama
Menurut Fadli, kerja sama bilateral kedua negara saat ini perlu ditingkatkan lebih dari sebelumnya, karena dunia menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Termasuk perang dan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, krisis iklim yang terus berlanjut, sementara inflasi dan kenaikan harga energi terus meningkat.
Indonesia melihat Zimbabwe sebagai mitra strategis di Afrika mengingat potensinya sebagai pusat interaksi yang lebih besar dengan benua Afrika. Selain itu, kedua negara juga mempunyai visi dan kepedulian yang sama berdasarkan semangat kemanusiaan dan solidaritas sebagaimana tertuang dalam Konferensi Asia-Afrika yang mana kedua kawasan berkomitmen untuk memajukan perdamaian dan kesejahteraan dunia. (ssb/aha)
Baca juga: DPR Dukung Atase Kepolisian Maksimalkan Peran Perlindungan Pekerja Migran Indonesia