Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Sekedar Hiburan atau Hobi, Game Online Bisa Menghasilkan Uang

Data Limelight Networks, orang Indonesia menghabiskan sekitar 8,54 jam per minggu untuk bermain game atau sedikit lebih tinggi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Bukan Sekedar Hiburan atau Hobi, Game Online Bisa Menghasilkan Uang
Istimewa
Bambang Soesatyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Limelight Networks, orang Indonesia menghabiskan sekitar 8,54 jam per minggu untuk bermain game atau sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata orang Asia, dan Indonesia di urutan keempat dalam statistik ini, di belakang China, Vietnam, dan India.

Temuan Lamelight Networks lainnya menunjukkan 79 persen orang Indonesia menganggap diri mereka sebagai gamer dan hampir setengahnya mengaku bermain setiap hari.

Data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat.

Data ini diperkuat di Indonesia Esports Industry Outlook 2021, menurut data EVOS Esports, mencatat dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara, Indonesia berkontribusi sekitar 43 persen terhadap jumlah total tersebut sehingga tingginya jumlah gamers dan jumlah pendapatan ini menjadi indikasi bahwa industri esports memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia.

Bambang Soesatyo sebagai Dewan Pembina Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PB ESI) mengatakan, mengacu laporan We Are Social pada Januari 202 dari pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun, sekitar 94,5 persen di antaranya memainkan video game di internet.

"Kondisi ini karena ditunjang tingginya tingkat penetrasi internet Indonesia," kata Bamsoet di Jakarta belum lama ini.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Bambang, pada tahun 2019 pertumbuhan E-Sports di Indonesia telah menghasilkan pendapatan sebesar 1,3 miliar dolar AS, dan setahun kemudian meningkat menjadi 1,8 miliar dolar AS.

Sebagai data pembanding, merujuk data Newzoo tahun 2020, potensi pasar game Indonesia telah menyumbang pendapatan negara sebesar 1,74 miliar dolar AS dengan kenaikan sebesar 32,7 persen setiap tahunnya.

Maulana Rafi, CEO Argamingshop mengatakan, bermain game online bukan sekadar hiburan atau hobi yang sia-sia sekarang karena bisa menghasilkan uang dengan bermain games di aplikasi, melalui video streaming, hingga berkolaborasi dengan gamers andal lainnya dalam event.

Bahkan, main game online juga masuk dalam kategori olahraga bernama esports atau olahraga elektronik–kompetisi adu ketangkasan antar-individu dan atau kelompok yang tidak terbatas hanya pada kegiatan fisik menggunakan suatu atau seperangkat alat elektronik.

Online games yang paling terkenal dan sering dipertandingkan dalam esports adalah Mobile Legends, PUBG Mobile, PUBG Mobile, Free Fire, Arena of Valor, Wild Rift, Wild Rift, League of Legends, FIFA Online 4, dan Cross Fire.

"Bahkan beberapa dipertandingkan dalam Sea Games dan para online gamers tersebut pun dikategorikan sebagai atlet," katanya.

Maulana mengatakan, seiring dengan peningkatan jumlah gamers ini diikuti dengan permintaan akan kebutuhan top up, beli voucher, pulsa, hingga jasa joki gaming.

"Belakangan ini, kami melihat games mobile/PC semakin digandrungi banyak orang seiring dengan perkembangan internet dan teknologi sehingga kami berupaya memenuhi kebutuhan gamers di Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas