Jadwal Playoff Turnamen Mobile Legends WCG 2023 Hari Ini, Dua Wakil Indonesia Langsung Bentrok
Jadwal playoff turnamen World Cyber Games (WCG) 2023 kategori Mobile Legends pada hari ini, Jumat (28/7/2023). Dua wakil Indonesia langsung bentrok.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Simak jadwal playoff turnamen World Cyber Games (WCG) 2023 kategori Mobile Legends pada hari ini, Jumat (28/7/2023).
Diketahui, dalam turnamen WCG 2023 ini terdapat 13 tim asal Asia Tenggara yang bertanding untuk memperebutkan empat tiket untuk bermain di Busan, Korea Selatan.
Setelah menyelesaikan serangkaian babak fase grup yang panjang, akhirnya turnamen WCG 2023 Mobile Legends telah memasuki puncak acaranya di babak playoff.
Baca juga: Simak Jadwal, Prize Pool, Format, dan Cara Menonton yang Dilengkapi Harga Tiket MPL ID Season 12
Indonesia sendiri setidaknya telah mengirimkan lima wakilnya yaitu EVOS Icon, ONIC Prodigy, ONIC Everlord, Dewa United dan Bee Insting.
Namun sayang, ONIC Prodigy, Dewa United, dan Bee Insting gagal melaju ke babak playoff.
Yang berarti Indonesia berhasil menyumbang dua perwakilan yakni EVOS Icon dan ONIC Overlord.
Sayangnya lagi dua wakil Indonesia itu harus bentrok di awal babak playoff.
Meski begitu para pecinta Mobile Legends Indonesia tak usah risau, meski langsung bentrok tampaknya jika menilik format laga di Liquipedia, turnamen WCG 2023 menggunakan sistem double elimination (upper dan lower bracket).
Artinya tim yang kalah pada laga perdana playoff masih dapat bermain namun terlempar di lower bracket.
Sementara dua wakil lainnya yang lolos ke babak playoff adalah dari negara Filipina yakni ECHO dan ECHO Proud.
Sementara pihak WCG sendiri telah menyediakan dengan total hadiah sebasar 40.000 dollar (Rp 596 juta) yang dibagikan kepada empat tim di babak playoff nanti.
Untuk sang pemenang akan diguyur hadiah sebesar 20.000 dollar (Rp 298 juta).
Diketahui, turnamen WCG menjadi salah satu turnamen eSports terkemuka yang diselenggarakan sejak tahun 2000-an.
WCG sebenarnya sempat terhenti pada tahun 2014 karena sulitnya bekerja sama dengan CEO dan organisasi lainnya.